Network
OKEJAMBI.COM - SPA (Saudi Press Agency) melaporkan Ekspor non-minyak Saudi melonjak 37% menuju rekor SR125,3 miliar ($33,4 miliar) pada paruh pertama tahun 2021, SPA melaporkan. Padahal ekspor nonmigas mencapai SR91,7 miliar pada paruh pertama tahun 2020.
Ekspor meningkat sebesar 8% dalam kuantitas, setara dengan 34,7 juta ton. Hal ini menunjukkan kenaikan volume harga kembali normal.
Baca Juga: Kemajuan Manajerial Newcastle, Begini Tanggapan Zinedine Zidane
Perdagangan global runtuh tahun lalu karena pandemi COVID-19 memaksa sebagian besar dunia terkunci. Namun, perdagangan telah pulih dengan kuat tahun ini dan minggu lalu WTO memperkirakan pertumbuhan volume perdagangan barang global menjadi 10,8% pada 2021 dan 4,7% pada 2022.
Arab Saudi mengekspor ke 170 negara pada enam bulan pertama dipimpin oleh SR17,0 miliar barang ke UEA, diikuti oleh SR16,8 miliar ke China, dan SR7,1 miliar ke India. Sektor petrokimia merupakan sumber ekspor terbesar dengan nilai SR73,6 miliar pada periode tersebut.
Baca Juga: Gary Neville: Masalah Cristiano Ronaldo Belum Berubah Dalam 15 Tahun
Sektor petrokimia juga mengalami kenaikan dari SR51,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu, mewakili pertumbuhan 44%. Laporan H1 mengikuti data dari Otoritas Umum Statistik yang menunjukkan ekspor non-minyak Juli 2021 meningkat 17,9% menjadi SR20,8 miliar.
Nilai total ekspor mencapai SR91,8 miliar pada Juli 2021, naik dari 51,1 miliar riyal pada Juli 2020, dipimpin oleh peningkatan ekspor minyak 112,1%. Namun, ekspor minyak terus mendominasi perdagangan Saudi dengan pangsa minyak mentah meningkat dari 65,5% pada Juli 2020 menjadi 77,4% pada Juli 2021.
Baca Juga: Fans Menyebut Lionel Messi Menyalahkan Performa On The Wind
