Polemik Kemunculan E-book di Arab Saudi, Novelis Mesir, Rasha Samir Bongkar Nuansa Kesenangan Membaca Cetak

- 19 Oktober 2021, 03:10 WIB
Novelis asal Mesir, Rasha Samir
Novelis asal Mesir, Rasha Samir /arabnews.com


OKEJAMBI.COM - Negara-negara Arab kekurangan platform yang dapat menargetkan buku bajakan gratis, yang secara langsung mempengaruhi penerbit dan menimbulkan tantangan yang signifikan. Majid Shebr, manajer Penerbitan Al-Warrak di London mengatakan bahwa meskipun ketersediaannya tersebar luas, e-book sering dikatakan menyebabkan kelelahan mata. 

Sementara itu, buku kertas mempertahankan dominasinya di Eropa dan dunia Arab melalui pameran buku. Shebr mengatakan persaingan antara format cetak dan elektronik didorong oleh gaya pembaca dan kenyamanan bahasa.

Baca Juga: Diduga Terjadi Publikasi Ilegal Pada E-book, Editor Saudi, Rania Al-Moallem: E-book Bukan Untuk Kompetitif

"Saya berada di toko buku Waterstones di London untuk melihat buku yang rilis terbaru dan melihat banyak orang masih memilih cetakan buku kertas,” kata Shebr (18 Oktober 2021).

Penulis dan novelis Mesir Rasha Samir mengatakan bahwa sebagai pembaca setia, dia meragukan e-book dapat menandingi kesenangan membaca cetak. Beberapa penerbit percaya bahwa penerbitan secara elektronik memungkinkan mereka untuk menjual publikasi mereka lebih cepat, dan bahwa iklan online lebih mudah muncul dan tidak memerlukan biaya banyak dibandingkan dengan publikasi kertas.

Baca Juga: Menantang Persaingan E-book, Orang Saudi Tetap Nikmati Sensasi Membolak-Balik Halaman Buku

“Saya tidak bisa menghilangkan kebiasaan membaca buku kertas dan saya tidak bisa membaca secara elektronik sama sekali. Nuansa sebuah buku, baunya, dan dedikasi tulisan para tokoh sastra adalah rahasia keterikatan saya pada jenis bacaan ini. Buku kertas akan selalu menjadi harta saya yang saya simpan di rak perpustakaan besar saya,” kata Samir.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x