OKEJAMBI.COM- Semakin modern peradaban, semakin banyak hal yang bisa jadi pemicu emosi negatif muncul tanpa sebenarnya kita inginkan.
Sejatinya, meskipun peradaban semakin modern, permasalahan hidup manusia ini begitu-begitu saja dari generasi ke generasi.
Hal inilah yang dikemukakan oleh Henry Manampiring dalam bukunya berjudul Filosofi Teras.
Filosofi Teras adalah sebuah buku yang menjelaskan tentang sebuah Filsafat Yunani-Romawi Kuno bernama Filsafat Stoa.
Pada buku ini dijelaskan bahwa tidak ada yang baru di dunia ini, kita hanyalah salah satunya bukan satu-satunya, dan semua akan terlupakan.
Kita sering kali memiliki emosi negatif seperti cemas, panik, marah, khawatir, dan lainnya disebabkan oleh hal-hal yang berada di luar kontrol atau kendali kita.
Baca Juga: Kenali Vegan dan Vegetarian, Ternyata Phytagoras Penemunya
Dalam Filsafat Stoa, emosi negatif tidak hanya ditahan, tapi dihilangkan.
Bayangkan, bisakah kita hidup tanpa perlu merasa marah, cemas, dan lainnya?