Network
Oke Jambi - Dalam kehidupan sosial masyarakat, perbedaan antara kaya dan miskin telah menjadi hal yang umum. Kaya dan miskin adalah dua tingkatan yang mempengaruhi kehidupan dan kondisi ekonomi seseorang.
Orang kaya dianggap telah memiliki kekayaan materi dan harta, sedangkan orang miskin hidup dalam keterbatasan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kelas menengah, yang berada di antara dua tingkatan ini, mendominasi hampir semua komunitas sosial di seluruh dunia.
Tentu saja, jika diberi pilihan, kebanyakan orang akan memilih untuk dilahirkan sebagai orang kaya. Siapa yang tidak ingin hidup dalam kemewahan tanpa perlu khawatir tentang mencukupi kebutuhan sehari-hari?
Namun, apakah benar gaya hidup orang kaya semudah itu sehingga mereka bisa mempertahankan status ekonomi mereka selama beberapa generasi?
Baca Juga: Kakak - Adik Autisme: Ada Peran Genetik yang Dibawa Sang Ayah
Baca Juga: Mandiri, Pekerja Keras dan Bertanggungjawab: Ini Pola Pendidikan Anak Ala Jepang
Pola Pikir Si Kaya dan Si Miskin
Kaya dan miskin bukan hanya dipengaruhi oleh nasib dan keberuntungan semata. Ada perbedaan mendasar dalam pola pikir dan kebiasaan hidup antara orang kaya dan orang miskin, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:
1. Orang Kaya Berpikir Besar Sedangkan Orang Miskin Berpikir Kecil
Orang miskin sering menghabiskan waktu berjam-jam di toko hanya untuk mencari diskon kecil demi menghemat sedikit uang. Pola pikir mereka terfokus pada penghematan sekecil-kecilnya. Di sisi lain, orang kaya berpikir jauh lebih besar. Mereka berfokus pada pengembangan diri dan membuat waktu yang mereka miliki bernilai jutaan, bukan hanya puluhan ribu rupiah. Orang kaya sangat disiplin dalam mengelola waktu mereka.
