Pesona Warisan Budaya: Bambu Gila, Atraksi Kesenian Tradisional di Indonesia Timur

21 November 2023, 15:15 WIB
Pesona Warisan Budaya: Bambu Gila, Atraksi Kesenian Tradisional di Indonesia Timur /Instagram @krisprimandoyo/

Oke Jambi - Indonesia, dengan keberagaman budaya yang kaya, menyimpan sejumlah atraksi tradisional yang memikat untuk ditelusuri. Salah satu di antaranya adalah atraksi Bambu Gila, yang juga dikenal dengan nama Buluh Gila atau Bara Suwen.

Kesenian ini memiliki akar yang dalam di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, menjadi suatu warisan budaya yang unik dan menarik untuk dijelajahi.

Bambu Gila bukan hanya sekadar sarana hiburan, melainkan juga memiliki peran signifikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Penggunaan Bambu Gila tidak terbatas pada kegiatan seni pertunjukan semata, namun juga diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari yang dianggap berat, seperti memindahkan dan menarik kapal.

Selain itu, Bambu Gila memiliki dimensi spiritual yang mendalam, menjadi ekspresi apresiasi terhadap warisan budaya leluhur dan upaya melestarikannya.

Atraksi ini menjadi daya tarik khusus di daerah Maluku dan Maluku Utara, juga dikenal dengan nama Buluh Gila dan Bara Suwen.

Bambu Gila sendiri diyakini telah ada di Maluku sejak sebelum agama Kristen dan Islam masuk ke wilayah tersebut, memberikan kesan sejarah dan keaslian pada kesenian ini.

Sebagaimana namanya, Bambu Gila memanfaatkan bambu sebagai properti utama. Proses pemilihan dan pemotongan bambu dilakukan secara khusus untuk memastikan kualitas yang optimal.

Bambu yang digunakan merupakan bambu lokal yang kemudian dibersihkan dan dicuci dengan minyak kelapa. Proses selanjutnya melibatkan hiasan kain pada setiap ujung bambu, memberikan sentuhan artistik pada keseluruhan atraksi.

Sebelum atraksi dimulai, seorang pawang (pengendali atraksi) akan melibatkan unsur spiritual dengan membacakan mantra dalam bahasa Tanah, bahasa tradisional di Maluku.

Asap kemenyan atau irisan jahe digunakan untuk mengisi ruas bambu, menciptakan suasana mistis dan memanggil kekuatan spiritual pada bambu tersebut.

Ketika mantra dan persiapan spiritual selesai, pawang akan berteriak "Gila, gila, gila!" sebagai tanda dimulainya atraksi. Bambu pun mulai berguncang dan para pemain menggerakkan bambu secara tak beraturan, menciptakan suasana yang dramatis dan penuh keajaiban.

Setelah rangkaian atraksi berlangsung, pawang akan membacakan mantra bobot, yang membuat bambu tiba-tiba menjadi berat dan sulit untuk diangkat.

Inilah momen klimaks dari atraksi Bambu Gila, menunjukkan kekuatan mistis dan daya tarik budaya yang kaya di Maluku dan Maluku Utara.

Dengan pesona keunikan atraksi Bambu Gila, wisatawan dapat lebih mendalam dalam merasakan keberagaman budaya Indonesia.

Melalui pengalaman ini, kita dapat lebih menghargai dan memahami warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler