Begini Kata Agensi KeyEast Entertainment Terkait Kontroversi Yang Melibatkan Kim Ji Soo

- 5 Maret 2021, 22:30 WIB
Ini yang disampaikan agensi KeyEast Entertainement terkait kasus kekrasan di sekolah yang melibatkan Ji Soo hingga diberhentikan dari drama.
Ini yang disampaikan agensi KeyEast Entertainement terkait kasus kekrasan di sekolah yang melibatkan Ji Soo hingga diberhentikan dari drama. /Soompi

OKEJAMBI.COM – Kabar buruk yang menimpa aktor Kim Ji Soo benar-benar mengejutkan penggemar.

Pasalnya, Ji Soo terlibat dalam kasus kekerasan di sekolah dan dugaan kasus kekerasan seksual di masa lalu.

Menanggapi kabar tersebut, pada tanggal 5 Maret 2021 agensi KeyEeast Entertainment selaku agensi yang menaungi Ji Soo memberikan pernyataan resmi agar kasus tidak semakin melebar.

Baca Juga: Legend! Lagu “Dynamite” BTS Bawa Pulang Trofi Ke-32 di Music Bank

Halo. Ini KeyEast.

Pertama-tama, kami sangat meminta maaf karena telah menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran banyak orang karena masalah kekerasan sekolah yang dilakukan aktor Ji Soo.

Kami memprioritaskan mencari tahu fakta terkait postingan tentang kekerasan sekolah Ji Soo. Pertama-tama, kami memeriksa dengan Ji Soo sendiri, dan ada bagian yang dia sadari tetapi juga bagian yang tampaknya dibesar-besarkan atau diputarbalikkan, jadi kami berusaha meluangkan waktu untuk memastikan fakta yang sebenarnya.

Baca Juga: Ini Alasan KBS Menghapus Bagian Ji Soo di Drama “River Where the Moon Rises”

Namun, dengan kekhawatiran bahwa kerugian lebih lanjut dapat terjadi pada para korban, dan karena aktor itu sendiri juga tidak ingin lebih banyak kerusakan yang ditimbulkan pada drama melalui proses memilah kebenaran, kami akan berterima kasih jika Anda memahami bahwa dia mengambil tanggung jawab untuk meminta maaf secepat mungkin tanpa prasyarat apapun.

Kami mengungkapkan bahwa tuduhan kekerasan seksual dengan paksaan, bagaimanapun, sepenuhnya salah. Kami dengan sungguh-sungguh meminta agar klaim sepihak tentang informasi yang belum dikonfirmasi seperti ini tidak akan dianalisis secara berlebihan atau dipublikasikan menjadi artikel spekulatif.

Halaman:

Editor: Dewi Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x