Fursan Al-Aqsa: Game Anti-Israel Karya Nidal Nijm, Memainkan Tentara Palestina, Akan Rilis Desember 2021

- 7 Oktober 2021, 20:05 WIB
Fursan Al-Aqsa, Nidal Nijm
Fursan Al-Aqsa, Nidal Nijm /m.jpost.com

OKEJAMBI.COM - Berjudul Fursan Al-Aqsa: The Knights of the Al-Aqsa Mosque, game ini dikembangkan oleh Nidal Nijm, seorang warga Brasil asal Palestina. Game ini telah diluncurkan sejak Desember 2021.

Fursan Al-Aqsa juga akan memiliki mode multiplayer. Alih-alih memiliki penekanan pada permainan online, multi pemain akan menjadi layar terpisah, yang menurut Nijm sendiri adalah untuk menghidupkan kembali era keemasan penembak 90-an. Meskipun ulasan pengguna belum tersedia, mereka yang telah memainkan demo telah memberikan ulasan positif.

Baca Juga: Nidal Nijm Ciptakan Game Fursan Al-Aqsa: Game Anti-Israel, Akan Rilis Desember 2021, Begini Alur Ceritanya!

Berasal dari Brasil, ayah Nijm adalah mantan pejuang Fatah Palestina. Ayahnya juga merupakan motivasi utama atas kemauannya membuat game Fursan Al-Aqsa.

"Ayah saya adalah mantan pejuang Fatah. Dia berimigrasi ke Brasil setelah invasi Israel ke Lebanon pada 1982. Saya tidak memiliki hubungan dengan partai politik atau militer, kelompok atau organisasi mana pun, saya hanya tinggal bersama ayah saya, seluruh sejarah perjuangannya, dan perlawanan rakyat Palestina. Dan ayah sayalah yang mendorong saya untuk masuk ke video game sejak itu. Saya masih kecil, dan dia menyuruh saya untuk belajar dan belajar sehingga suatu hari saya bisa membuat video game tentang Perlawanan Palestina," jelasnya.

Baca Juga: Miss Supranational Chanique Rabe Lakukan Perjalanan Tur Kemenangannya di Nimibia

Tapi bagi Nijm, permainan ini juga tentang mengubah perspektif. Dalam game ini dia juga ingin mengubah pandangan terorisme yang telah tersebar secara global.

"Sejak saya kecil, saya selalu melihat bahwa di sini di Barat, di film dan video game, orang Arab digambarkan sebagai teroris, jadi saya selalu ingin mengubah citra itu. Dan karena saya selalu menyukai game sejak kecil, Saya memutuskan untuk membuat permainan saya ini untuk menunjukkan bahwa orang Arab bukanlah teroris, tetapi mereka berjuang untuk kebebasan rakyat mereka," katanya.

Baca Juga: Bendera Israel Digunakan Sebagai Keset di Masjid Bahrain, Manama

Halaman:

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x