Network
Jang-yeol melaporkan kasus Ae-ran kepada rekan-rekannya di kepolisian dan mengatakan bahwa ia mungkin menjadi korban berikutnya dari pembunuh berantai tersebut. Polisi membagi tugas di antara mereka dan memulai pencarian Ae-ran. Jang-yeol menelepon Ye-boon, tetapi ia pergi bersama Sun-woo untuk melihat bengkel baru miliknya. Jang-yeol menemukan mereka berdua dan menarik Ye-boon menjauh, meninggalkan Sun-woo bertanya-tanya ke mana Ye-boon pergi.
Ye-boon dan Jang-yeol bertemu dengan pemilik kedai kopi Mujin untuk mencari tahu tentang Ae-ran. Pemilik kedai itu berbohong bahwa Ae-ran pergi ke kampung halamannya dan tidak hilang. Ketika Ye-boon menyentuh punggungnya, ia mengetahui bahwa pemilik tersebut selalu memperlakukan Ae-ran dengan kejam. Ketika mereka hendak pergi, Ye-boon melihat gantungan kunci teman Ae-ran dan bertanya darimana dia mendapatkannya. Dia menjawab bahwa Ae-ran membuat dua gantungan kunci khusus dan memberikan salah satunya padanya.
Ye-boon terkejut karena sebelumnya dia melihat gantungan kunci yang sama bersama Sun-woo. Dia memberitahu Jang-yeol tentang hal itu dan Jang-yeol meminta Ye-boon untuk menyentuh punggungnya. Ye-boon terus membantah karena ia yakin Sun-woo adalah orang yang baik. Namun, saat ia membaca ingatan Sun-woo, ia mengetahui bahwa saat Sun-woo membeli laptop bekas dari dua siswa sekolah menengah, salah satunya memberikannya gantungan kunci sebagai bonus.
Jang-yeol menyadari bahwa siswa sekolah menengah tersebut mencuri sepeda Ae-ran. Ok-hee dan saudara Da-eun mengejar siswa sekolah menengah tersebut dan menemukan lokasi di mana sepeda tersebut ditemukan. Ketika Ye-boon dan Jang-yeol pergi ke sana, mereka menemukan jejak darah. Mereka mengunjungi Gwang-sik, pemilik peternakan sapi, karena ia dekat dengan Ae-ran.
