Cerpen: 'Bulan Purnama Cinta' Bagian III

- 8 Juni 2023, 16:07 WIB
Ilustrasi Bulan Purnama By pixabay/Myriams-Fotos
Ilustrasi Bulan Purnama By pixabay/Myriams-Fotos /

Oke Jambi - Bulan purnama kembali menyapa Rina dan Arman dalam bagian ketiga kisah mereka. Setelah pameran seni mereka, hubungan mereka semakin menguat dan berkembang dengan indah. Mereka menjalani hari-hari yang penuh dengan kebahagiaan, cinta, dan petualangan bersama.

Suatu hari, Rina dan Arman memutuskan untuk pergi berlibur ke sebuah pulau eksotis yang dikenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Pulau itu memiliki pantai-pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan hutan hijau yang rimbun. Mereka tahu bahwa perjalanan ini akan menjadi babak baru dalam kisah cinta mereka.

Saat matahari terbenam di atas cakrawala laut, Rina dan Arman duduk bersama di pantai, menikmati keindahan yang mempesona di depan mereka. Mereka saling memandang dengan tatapan penuh cinta, menyadari betapa beruntungnya mereka bisa bersama dalam momen ini.

"Tidak ada tempat yang lebih indah daripada ini," kata Rina dengan suara lembut, tersenyum pada Arman.

Arman memegang tangan Rina dengan lembut dan berkata, "Kamu adalah sinar matahari dalam hidupku, Rina. Aku bersyukur setiap hari karena memilikimu."

Tangan mereka saling berpaut, menggambarkan ikatan yang kuat di antara mereka. Mereka berjalan beriringan di sepanjang pantai, menikmati kelembutan pasir di bawah kakinya. Kedekatan mereka semakin dalam dan intens dengan setiap langkah yang mereka ambil.

Selama beberapa hari, Rina dan Arman menjelajahi pulau tersebut. Mereka berpetualang di hutan-hutan yang mengagumkan, menjelajahi terumbu karang yang memukau, dan menemukan keajaiban alam yang tak terlupakan bersama-sama. Setiap momen yang mereka bagikan, baik riang maupun romantis, menambahkan lapisan baru dalam cinta mereka yang tak terbatas.

Pada malam terakhir mereka di pulau itu, Rina dan Arman memutuskan untuk mengadakan makan malam romantis di tepi pantai. Meja dipenuhi dengan makanan lezat dan lilin-lilin yang memberikan cahaya lembut. Mereka saling berbagi cerita dan tawa, merayakan cinta mereka di bawah cahaya bulan purnama yang menghadirkan aura romantis.

Ketika makan malam hampir berakhir, Arman berdiri dari tempat duduknya, tangannya yang gemetar menggenggam kotak kecil. Dia melangkah mendekati Rina, matanya penuh cinta.

Halaman:

Editor: Husnul Khotimah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x