Tim Apollo dan Robot Luna Menunjukkan Usia Beberapa Kawah di Bulan Telah Mencapai 1 Miliar Tahun

- 9 Oktober 2021, 10:01 WIB
Kawah di Bulan
Kawah di Bulan /astronomy.com


OKEJAMBI.COM - Sampai saat ini, pengukuran paling akurat dari usia permukaan bulan ternyata tergantung pada sampel batuan 3 miliar tahun atau lebih dari misi Apollo dan misi robot Luna. Sampel Apollo juga memungkinkan para peneliti untuk menyimpulkan beberapa usia untuk beberapa kawah tumbukan muda yang telah terbentuk dalam satu miliar tahun terakhir.

“Jadi kami mendapatkan barang-barang kurang dari satu miliar, dan barang-barang yang lebih tua dari 3 miliar. Tapi ada celah besar 2 miliar tahun dari 1 hingga 3 miliar tahun yang lalu bahwa kita tidak memiliki permukaan yang benar-benar dikalibrasi. Dan hasil ini sekarang memberi kita tepat usia itu," kata rekan penulis studi Brad Jolliff, seorang ilmuwan planet dan ahli mineral di Universitas Washington di St. Louis (7 Oktober 2021).

Sampel Chang'e 5 sekarang akan berfungsi sebagai titik data kunci dalam mengkalibrasi teknik kronologi kawah dalam rentang usia menengah tersebut. Pemahaman kita tentang bagaimana magma bisa memuntahkan dari permukaan Bulan baru-baru ini 2 miliar tahun yang lalu lebih suram tidak ada sumber panas yang jelas.

Penjelasan paling sederhana adalah bahwa ada lebih banyak mineral radioaktif yang terkubur jauh di dalam Bulan daripada yang diprediksi oleh model. Tetapi tim mengatakan pengukuran isotop utama tidak memberikan indikasi bahwa sampel Chang'e 5 awalnya mengandung lebih banyak uranium atau thorium daripada sampel dari daerah yang dikunjungi oleh Apollo dan Luna.

Mungkin bahan radioaktif yang terkubur masih dapat menjelaskan vulkanisme akhir jika mineral di dalam Bulan berbeda dari yang diperkirakan para ilmuwan dan dapat meleleh pada suhu yang lebih rendah, kata Nemchin. Tetapi penjelasan alternatif mungkin diperlukan.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x