Presiden Taiwan Berjanji Akan Membela Kedaulatan Demokrasi

- 12 Oktober 2021, 13:35 WIB
Tsei
Tsei /Taiwan

OKEJAMBI.COM - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan berjanji untuk membela kedaulatan dan demokrasi pulau itu dalam pidato utama pada hari Minggu, 10 Oktober 2021, mengatakan itu menghadapi tantangan yang lebih kompleks dan berat dari sebelumnya, pada saat ketegangan dengan China meningkat. Taiwan yang demokratis, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya sendiri, telah mendapat tekanan militer dan politik yang meningkat dari Beijing, termasuk serangan massal selama empat hari berturut-turut oleh angkatan udara China ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Menurut garis besar pidato hari nasionalnya pada hari Minggu, seperti yang dijelaskan kepada Reuters oleh sumber yang diberi pengarahan tentang isinya, Tsai akan mengatakan Taiwan berada di garis depan membela demokrasi dan menghadapi tantangan rumit dan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tsai akan menegaskan kembali tekad penuh Taiwan untuk mempertahankan diri dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional, dan juga menekankan Taiwan tidak akan maju dengan gegabah.

“Tetapi ketika menyangkut kedaulatan Taiwan, tidak ada kata mundur,” katanya.

Baca Juga: Taiwan Bangkit, Pidato Xi jinping Di Tolak

Berbicara sebelumnya pada hari Sabtu di Beijing, Presiden China Xi Jinping berjanji untuk mewujudkan penyatuan kembali secara damai dengan Taiwan dan tidak secara langsung menyebutkan penggunaan kekuatan setelah seminggu ketegangan dengan pulau itu yang memicu kekhawatiran internasional. Taiwan bereaksi dengan marah terhadap pidato tersebut, dengan mengatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri, dan mengecam taktik pemaksaan China.

China menolak untuk berbicara dengan Tsai, yang terpilih kembali dengan kemenangan telak tahun lalu dengan janji untuk melawan Beijing, percaya bahwa dia adalah seorang separatis. Tsai mengatakan Taiwan adalah negara merdeka yang disebut Republik China, nama resminya.

Baca Juga: IFR Membuka Pelatihan Robotika, Perguruan Tinggi KUKA Jerman Siap Menjadi Tuan Rumah

Dia telah menjadikan penguatan pertahanan Taiwan sebagai landasan pemerintahannya untuk memungkinkannya melakukan pencegahan yang lebih kredibel ke China yang meningkatkan program modernisasi ambisius militernya sendiri. Tsai menghabiskan Sabtu malam di resepsi hari nasional di pangkalan udara Hsinchu di Taiwan utara, di mana dia berterima kasih kepada angkatan bersenjata atas upaya mereka untuk mempertahankan pulau.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x