Aurora Matsu Untuk Memikat Cumi-Cumi, Kantor Urusan Taiwan China Beri Aturan penangkapan Ketat

- 16 Oktober 2021, 17:15 WIB
Langit hijau di Taiwan
Langit hijau di Taiwan /washingtonpost.com


OKEJAMBI.COM - Aurora Matsu menerangi langit malam di atas Nangan, di pulau Matsu, Taiwan. Kapal-kapal China menggunakan lampu untuk memikat cumi-cumi, tetapi efeknya membuat penduduk setempat merasa tidak nyaman.

Seorang nelayan China yang menetap di Fuzhou, ibu kota provinsi Fujian, yang hanya memberikan nama keluarganya, Chen, karena khawatir akan konsekuensi hukum, mengatakan bahwa tahun 2021 pada puncak musim cumi-cumi, yang biasanya berlangsung dari Juni hingga Agustus, nelayan dapat membawa kembali sebanyak 400 pon cumi-cumi semalam. Cumi-cumi dapat dijual hingga hampir $5 per pon. 

Baca Juga: Aktivitas Nelayan di Bawah Aurora Matsu, Lonjakan Penangkapan Cumi-Cumi Hingga 52.000 ton

Lampu hijau yang dipasang di dalam air efektif untuk memikat cumi-cumi dan menjadi lebih viral. Chen juga menambahkan bahwa ia menggunakan bohlam LED 30 watt tetapi operasi yang lebih besar menggunakan lampu yang lebih kuat.

“Inilah cara nelayan mencari nafkah. Tidak ada alasan untuk menyalahkan siapa pun. Saya pikir akan ada lebih banyak lampu hijau," ujarnya (15 Oktober 2021).

Baca Juga: Perubahan Warna Langit dan Aktivitas Laut di Taiwan Akibat Pemasangan Lampu LED di Sepanjang Pulau Matsu

Kantor Urusan Taiwan China mengatakan bahwa pihak berwenang China mempertahankan aturan ketat untuk penangkapan ikan ringan. Pihak berwenang Taiwan juga menyita kapal-kapal China yang bermasalah.

“Penangkapan ikan ringan adalah metode penangkapan ikan yang legal dan tradisional serta praktik penangkapan ikan internasional yang umum. Saat ini intensitas lampu yang digunakan oleh masing-masing kapal di Fujian untuk memancing cumi-cumi jauh lebih rendah dari peraturan yang relevan,” ungkapnya.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x