Network
OKEJAMBI.COM - Beberapa harapan telah kembali ke warga Gaza bernama Ayman Dahman setelah mengetahui bahwa gedung apartemennya, yang hancur total selama serangan udara Israel Mei 2021 akan dibangun kembali. Dahman telah putus asa selama beberapa bulan terakhir, tetapi pernyataan Mesir dan Qatar tentang percepatan proses rekonstruksi telah mengembalikan optimisme.
Dahman dan keluarganya yang terdiri dari enam orang tinggal di sebuah bangunan perumahan berlantai lima yang dihuni oleh 10 keluarga, di utara Kota Gaza. Setelah kehancurannya, ia pindah untuk tinggal bersama putranya di sebuah apartemen kecil dengan dua kamar.
Baca Juga: Taiwan Dilanda Gempa Bumi, Kerusakan Total Akibat Getaran Besar ke Segala Arah dan Meluas
Setelah perang berakhir, ia pindah ke rumah kontrakan, yang dibayar oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat. United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) memberikan tunjangan sewa $1.500 dan $500 untuk pembelian perabot rumah tangga dasar bagi setiap korban yang kehilangan rumahnya selama perang.
Dahman mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan di Gaza yang dikelola Hamas menghubunginya beberapa hari yang lalu untuk mempersiapkan rencana rekayasa bangunan dalam persiapan untuk rekonstruksi. Pada 19 Oktober 2021, Komite Mesir untuk Rekonstruksi Jalur Gaza mengumumkan peluncuran proyek pembangunan pertamanya di Gaza yaitu pembangunan Jalan Al-Rasheed di Beit Lahia, Gaza utara.
Baca Juga: Setelah Manga Para Para Days, Manga Doto Frost Flowers, Bakewell Memories Rilis 29 Oktober 2021
Pada saat yang sama, kepala Komite Rekonstruksi Qatar Mohammed Al-Emadi, yang saat ini berada di Gaza, mengumumkan bahwa dalam beberapa hari mendatang akan terjadi percepatan dalam proses rekonstruksi. Hamas telah menerima janji-janji Mesir selama kunjungan kepemimpinannya ke Kairo awal bulan ini untuk mempercepat laju rekonstruksi dan menyediakan fasilitas perdagangan dan ekonomi di perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir.***
