Angkutan Batu Bara Kerap Memakan Korban, Gubernur Jambi Tawarkan Solusi Begini

28 September 2022, 10:57 WIB
Al Haris saat diskusi dengan Tim Wantanna, Forkopimda serta Bupati Tanjung Jabung Timur dan Bupati Batanghari, di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (27/09/2022) /Diskominfo Prov Jambi/

Oke Jambi – Permasalahan angkutan batu bara di Provinsi Jambi hingga kini masih menjadi polemik. Insiden kecalakaan yang kerap memakan korban, membuat masyarakat resah dengan keberadaan truk batu bara.

Permasalah ini terus terjadi lantaran Provinsi Jambi belum memiliki jalan khusus untuk angkutan batu bara, dan perusahaan batu bara sendiripun belum membuat jalan khusus.

Gubernur Jambi, Al Haris mengakui bahwa persoalan jalur angkutan batu bara ini menjadi tugas berat di masa kepemimpinannya. Kendati demikian ia berjanji akan serius menyelesaikan persoalan itu.

AL Haris mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan beberapa alternatif terkait pengangkutan batu bara di Provinsi Jambi yang selama ini menjadi polemik.

Baca Juga: Jadwal Nonton dan Harga Tiket Bioskop Cinema XXI Jamtos Hari Ini

“Yang pertama adalah dengan mengalihkan jalan batu bara agar tidak melewati jalan nasional. Kedua adalah dengan memanfaatkan potensi aliran sungai Batanghari, sehingga pengangkutan batu bara lewat jalur air,” ujar Al Haris saat diskusi dengan Tim Wantanna, Forkopimda serta Bupati Tanjung Jabung Timur dan Bupati Batanghari, di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (27/09/2022).

Gubernur Al Haris menyampaikan, terkait dengan pelebaran ruas jalan nasional dari Sarolangun menuju Jambi, saat ini lebar jalan hanya 6 meter. Ia meminta kepada tim Wantannas untuk menyampaikan kepada Presiden RI terkait dengan pelebaran ruas jalan nasional itu.

“Saat ini hampir 8 ribu truck yang melintasi jalan tersebut dan jalan yang tersedia lebarnya 6 meter. Tentu terjadi penumpukan dijalan tersebut yang menyebabkan kemacetan,” kata Al Haris.

Al Haris menuturkan, Pemerintah Provinsi Jambi bersama Pemerintah Kabupaten Batanghari sudah memulai melakukan pengerjaan jalan untuk angkutan batu bara mulai dari daerah Koto Boyo - Bajubang - Tempino - Pelabuhan Talang Duku.

Baca Juga: Mudah Banget, Ini Cara Daftar jadi Mitra Driver Ojek Online AirAsia, Komisi Lebih Besar

Pemerintah Kabupaten Batanghari sudah mulai pengerjaan jalan dari daerah Koto Boyo sampai ke Tempino sepanjang lebih kurang 32 kilometer sebagai tahap awal.

Selanjutnya Pemerintah Provinsi Jambi akan menaikkan kelas jalan menjadi kelas A dengan menganggarkannya pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah perubahan (APBD P) sebesar lebih kurang Rp. 50 miliar untuk peningkatan kelas jalan tersebut.

“Saya telah menginstruksikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Jambi untuk segera menyiapkan anggaran tersebut dan berdiskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi pada APBD P nanti.

Ini sangat penting sekali. Pemerintah Provinsi Jambi memiliki target, alternatif jalan angkutan batu bara ini sudah selesai pada akhir Desember 2022 sambil menunggu pengerjaan jalan khusus angkutan batu bara dari perusahaan batu bara yang telah melakukan ekspose dalam pembangunan jalan tersebut,” tutur Al Haris.

Baca Juga: 7 Hidangan dari Ayam yang Sangat Populer di Indonesia

Al Haris juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah meminta kepada Bapak Menteri Perhubungan RI untuk menyetujui pembangunan Pelabuhan Tenam di Batanghari, di mana ada perusahaan yang serius untuk membangun pelabuhan tersebut.

“Pemerintah Provinsi Jambi juga telah meminta kepada Bapak Menteri Perhubungan RI terkait pengerukan di 10 titik Sungai Batanghari yang memang memerlukan pengerukan karena telah terjadi pendangkalan. Semoga izin pengerukan bisa cepat keluar dan segera melakukan pengerukan,” pungkas Al Haris.***

Editor: Maskun Sopwan

Tags

Terkini

Terpopuler