Oke Jambi - Terkait tinjauan Wamenaker RI Afriansyah Noor ke lokasi kejadian kecelakaan kerja di wilayah PetroChina di Tanjab Barat, Vice President Human Resources & Relations, Dencio Renato Boele angkat bicara saat diwawancarai awak media dilapangan, Minggu (15/01/2023).
Dencio mengatakan pihaknya terbuka dan transparan dalam kejadian yang telah terjadi. "Kita terbuka ya dan tadi teman - teman sudah ikut kelokasi. Jadi apapun yang diperlukan kami siap," katanya.
Ia juga menambahkan kedepan mengenai K3 akan lebih ditingkatkan dan diperbaiki. " Dan kedepannya terkait dengan K3 kami akan perbaiki. 20 Tahun kami sudah beroperasi di Wilayah Jambi dan tidak ada yang menginginkan terjadinya musibah ini tetapi dengan K3 kami akan perbaiki," katanya.
Baca Juga: Tiba di Jambi, Wamenaker RI Afriansyah Noor Langsung Menuju Petrochina di Tanjab Barat, Ada Apa
Baca Juga: Inspeksi Wamenaker, UU Keselamatan Kerja Turut Kawal Investasi Hulu Migas
Sementara itu dari SKK Migas Andi Ari P menyampaikan pihaknya akan membuka komunikasi ke semua stakeholder yang ada didaerah guna menemukan hasil yang diharapkan.
" Kami dari SKK Migas tentu akan membuka komunikasi dengan stakeholder yang ada di daerah - daerah agar untuk investigasi di PetroChina ini menemukan hasil yang diharapkan," katanya.
" kemudian ada juga masukan dari legislatif tadi dan Pemerintah Provinsi juga memberikan catatan-catatan menjadi masukan untuk evaluasi kami kedepan" pungkasnya.
Untuk diketahui kasus kecelakaan kerja ini sudah terjadi dua kali yang pertama terjadi pada Minggu 18 Desember 2022, diduga alami kebocoran gas dan delapan orang menjadi korban.
Dua diantara pekerja meninggal dunia. Kemudian pada, Senin 9 Januari 2023, dua orang korban alami luka bakar akibat dugaan dari tanki gas terbakar.