WOW...! Ada Tradisi 'Makan Jantung' di Provinsi Jambi, Dilakukan Secara Turun Temurun Sejak 200 Tahun Lalu

- 16 Desember 2022, 05:00 WIB
WOW...! Ada Tradisi 'Makan Jantung' di Provinsi Jambi, Dilakukan Secara Turun Temurun Sejak 200 Tahun Lalu
WOW...! Ada Tradisi 'Makan Jantung' di Provinsi Jambi, Dilakukan Secara Turun Temurun Sejak 200 Tahun Lalu /Antara/

OKEJAMBI.COM - Di Provinsi Jambi ada tradisi makan jantung yang sudah dilakukan turun temurun sejak 200 tahun yang lalu.

Tradisi makan jantung ini berkembang di kalangan masyarakat Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

"Ini merupakan acara adat warga Desa Guguk secara turun temurun sejak 200 tahun lalu", kata Bupati Merangin Mashuri didampingi Kadiskominfo Merangin, Muhammad Arief di Bangko, Rabu (13/12).

Pemerintah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi secara resmi memperkenalkan ke nasional tradisi makan jantung.

Tradisi makan jantung dikemas dalam bentuk festival yang digelar di kawasan Geopark Merangin.

"Kita perkenalkan adat atau ritual ini sehingga bisa dikenal masyarakat luas," sambung Bupati Merangin.

Salah satu upaya untuk mengangkat dan memperkenalkan adat dan kearifan lokal khas warga di Renah Pembarap tersebut, adat atau tradisi makan jantung dikemas menjadi Festival Makan Jantung.

Gubernur Jambi Al Haris dan Ketua Dekranasda/Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hesnidar Haris yang juga mantan Bupati Merangin sekaligus putra Merangin tersebut memberikan dukungan penuh.

Orang nomor satu di Provinsi Jambi itu membuka festival di kawasan Geopark Merangin tersebut.

Acara tradisi  makan jantung itu, dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Desa Guguk Kecamatan Renah Pembarap pada akhir pekan lalu.

Festival Makan Jantung tersebut terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain "makan sejamba" yakni hasil masakan dari ritual makan jantung, bazar kuliner dan UMKM.

Ketua Panitia Pelaksana Festival Makan Jantung Deddy Setiawan mengatakan pada acara tersebut juga digelar atraksi seni dan budaya daerah, permainan rakyat, lomba kuliner khas daerah, workshop kuliner dan tampilan seni kreasi dari sejumlah kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi.

"Bagi kami warga Desa Guguk, acara ritual ini harus dilakukan setiap tahunnya. Acara ini juga merupakan "Penurunan Piagan Lantak Sepadan". Jadi memang acara ini tidak pernah absen," terang Deddy Setiawan.

Sedangkan peserta Festival Makan Jantung itu, diikuti seluruh masyarakat Desa Guguk Kecamatan Renah Pembarap, masyarakat Kabupaten Merangin, UMKM Desa Guguk dan UMKM dari Kabupaten Merangin.

Ratusan murid SD setempat dan para pelajar SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Merangin juga ikut terlibat, termasuk penampilan dari sanggar seni/komunitas budaya dari Kabupaten Merangin dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.

Tradisi makan jantung yang dimaksud adalah tradisi memakan jantung kerbau.

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah