Atlet Jambi Minim Perhatian, ketika Juara Jadi Kebanggaan

- 24 Mei 2023, 06:00 WIB
Melisa Try Andani, Atlet wushu asal Jambi peraih medali perak di SEA Games Vietnam tahun 2022 lalu.
Melisa Try Andani, Atlet wushu asal Jambi peraih medali perak di SEA Games Vietnam tahun 2022 lalu. /Dok: Melisa Try Andani

Oke Jambi - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi memberikan tali asih kepada tujuh atlet asal Jambi yang meraih sebelas medali SEA Games 2023. Masing-masing atlet mendapatkan tali asih sebesar Rp5 juta dan diserahkan langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris, di rumah dinasnya, Selasa, 23 Mei 2023.

Pada kesempatan itu Al Haris menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi turut merasa bangga atas prestasi yang diraih atlet atlet Jambi. Namun ironinya rasa bangga ini tidak diiringi dengan kepedulian dan perhatian maksimal terhadap atlet yang sudah pernah mengharumkan nama Jambi di kancah nasional maupun internasional.

Hal ini diungkapkan salah satu atlet wushu asal Jambi yang pernah membawa pulang medali perak pada SEA Games Vietnam tahun lalu, Melisa Try Andani. Dirinya mengungkapkan bahwa Pemprov Jambi tidak serius dalam menjaga dan membina para atlet. Bahkan, uang tali asih dari gubernur untuk para atlet Jambi yang ikut SEA Games tahun lalu sebesar Rp2,5 juta tidak pernah ia terima hingga saat ini.

Dengan tatapan kosong, Melisa yang saat ini juga dalam masa pemulihan dari cidera saat latihan, menceritakan kepada Oke Jambi bagaimana ia harus berjuang setiap harinya untuk bisa meraih juara dan mengharumkan nama Jambi. Resiko patah tulang dan badan memar memar harus dihadapinya setiap latihan, namun ia menilai pemerintah seakan tidak pernah memikirkan hal itu.

Bulan Mei 2022 lalu, kata Melisa, ia dan atlet lainnya pulang dari Vietnam ke tanah air. Melisa berhalangan menghadiri penyambutan dan pemberian tali asih dari Gubernur Jambi. Karena tidak bisa hadir, maka diwakilkan oleh saudaranya, namun penyerahan uang tali asih tidak bisa diwakilkan.

"Jadi pas saya pulang baru boleh diambil (tali asih gubernur, red). Saya pulang lah, saya pulang oper-operan. Pergi ke gubernur dioper ke Dispora, dari Dispora dioper ke gubernur," ujar atlet perempuan yang juga peraih medali emas di PON Papua tersebut, Selasa sore, 23 Mei 2023.

Kata Melisa, hal serupa juga dialami dua orang temannya yang ikut mengharumkan nama Jambi di ajang SEA Games Vietnam 2022. Tidak hanya itu, sejak Januari 2023 hingga kini Melisa mengaku latihan setiap harinya tanpa biaya pembinaan dari pemerintah, sementara tidak lama lagi akan menghadapi pra-PON.

"Sementara uang Pelatda (pemusatan latihan daerah) itu terkhir sampai Desember (2022, red), yang dijanjikan katanya waktu PON itu terbilang Rp5 juta, tapi yang kami dapat sampai Desember itu di bawah Rp5 juta," ungkapnya.

Senada, atlet cabang olahraga angkat besi, M Ripqi Ramadhan, yang pernah meraih medali emas di PON Papua beberapa waktu lalu, mengungkapkan rasa kecewanya kepada Pemprov Jambi. Dia menyebutkan, dana Pelatda yang tahun lalu hanya terhitung sejak Juli hingga Desember juga tidak sesuai dengan harapan.

"Sedangkan kami ini, sudah berjalan sampai bulan Mei ini latihan tanpa ada uang pembinaan lagi," ungkap Ripqi.

Halaman:

Editor: Hajrin Febrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x