Network
Oke Jambi - Pada beberapa situasi tertentu, seringkali kita menunda atau menahan buang air kecil. Mungkin karena sedang terlibat dalam aktivitas yang menarik seperti menonton film, atau sulit menemukan toilet umum di luar rumah. Meskipun menahan kencing sesekali tidak menjadi masalah, namun melakukan hal ini secara berulang dalam waktu yang lama dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Sebagai informasi yang disampaikan oleh para dokter, terdapat sejumlah masalah yang dapat terjadi akibat sering menahan kencing terlalu lama.
Secara normal, urin yang merupakan limbah sisa metabolisme tubuh ditampung dalam kandung kemih yang memiliki kapasitas sekitar 500 mL. Biasanya, kandung kemih akan terisi penuh dengan urin setiap 3-4 jam, dan saraf di sekitarnya akan mengirim sinyal ke otak yang memberikan sensasi kebelet pipis. Namun, sering menahan kencing dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa masalah yang mungkin timbul akibat sering menahan kencing terlalu lama. Beberapa masalah tersebut antara lain nyeri perut bagian bawah, infeksi saluran kemih (ISK), inkontinensia urin, pembentukan batu ginjal, dan bahkan kemungkinan pecahnya kandung kemih. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut dan menghindari kebiasaan menahan kencing yang berlebihan.
Baca Juga: Gula: Manis atau Racun? Kenali Jenis Gula yang Berbahaya dan Solusinya Bagi Kesehatan
Dalam upaya menjaga kesehatan saluran kemih dan ginjal, penting bagi kita untuk mematuhi kebutuhan tubuh dalam buang air kecil secara tepat waktu dan mengonsumsi cukup air putih. Dengan demikian, kita dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan yang disebabkan oleh sering menahan kencing terlalu lama.
Menahan kencing terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kita. Beberapa masalah yang mungkin terjadi akibat kebiasaan ini adalah sebagai berikut:
1. Nyeri perut bagian bawah: Saat kita menahan kencing terlalu lama, otot kandung kemih dan panggul akan terus tegang. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri di perut bagian bawah.
