Network
Oke Jambi - Rambut sehat, tebal, berkilau, dan bebas ketombe adalah impian banyak orang, seperti yang sering kita lihat pada model iklan shampoo. Namun, kenyataannya, sekitar 50% penduduk dunia mengalami masalah ketombe. Meskipun mereka telah mencoba berbagai shampoo, ketombe tetap bandel dan sulit untuk dihilangkan.
Dalam dunia kedokteran, ketombe dikenal sebagai Pityriasis capitis. Ketombe terjadi ketika kulit kepala dan rambut terlihat kotor karena sel-sel kulit mati mengelupas dan terbentuk serpihan berwarna putih atau abu-abu. Serpihan ini bisa menempel pada rambut dan jatuh di bahu, mengotori pakaian. Selain masalah penampilan yang terlihat kotor, ketombe juga menyebabkan rasa gatal dan mengurangi rasa percaya diri.
Baca Juga: Rokok Elektronik: Benarkah Lebih Aman dari Rokok Tembakau?
Pada kondisi normal, lapisan sel kulit mati di kulit kepala mengelupas secara rutin dalam ukuran yang sangat kecil sehingga tidak terlihat dan tidak menimbulkan masalah. Namun, pada orang yang mengalami ketombe, pertumbuhan lapisan kulit kepala terganggu dan sel-sel kulit mati menumpuk dengan ukuran yang lebih besar, sehingga terlihat sebagai ketombe.
Ketombe biasanya disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
1. Pertumbuhan Jamur Malassezia:
Jamur Malassezia adalah jamur yang biasanya ada di kulit kepala secara normal. Namun, pada orang yang mengalami ketombe, pertumbuhan jamur ini berlebihan dan menyebabkan infeksi, gatal, dan kemerahan.
