Network
Oke Jambi - Apakah kamu tahu tentang usus buntu? Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Pertama-tama, penyebab usus buntu tidak selalu karena makanan pedas. Lalu, apa sebenarnya penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Usus buntu adalah saluran usus yang berada di bagian kanan bawah perut, yang berhubungan dengan usus besar. Dahulu, para ahli tidak tahu apa fungsi sebenarnya dari usus buntu ini. Mereka menganggapnya sebagai organ tambahan yang tidak memiliki peran penting dalam tubuh. Namun, sekarang kita tahu bahwa usus buntu berperan dalam sistem kekebalan tubuh, karena mengandung kelenjar limfoid yang memproduksi zat kekebalan tubuh.
Biasanya, usus buntu mengalami peradangan atau infeksi yang disebut apendisitis. Gejala yang biasa terjadi adalah nyeri perut, terutama di sebelah kanan bawah, sensitif saat ditekan, mual, muntah, demam, perut kembung, dan kesulitan buang angin.
Baca Juga: Varises: Fakta Penting untuk Mengetahui Penyebab, Gejala, dan Solusi Efektif
Penyebab utama radang usus buntu adalah adanya sumbatan di dalamnya. Sumbatan ini bisa terjadi karena tinja yang keras, sehingga orang yang sering mengalami sembelit memiliki risiko lebih tinggi mengalami radang usus buntu. Selain itu, infeksi cacing, tumor, atau pembesaran kelenjar limfoid juga bisa menyebabkan sumbatan. Ketika usus buntu terjadi sumbatan, bakteri dapat berkembang biak secara berlebihan, menyebabkan pembengkakan dan infeksi.
Pengobatan utama untuk radang usus buntu adalah dengan operasi. Namun, dalam kondisi yang masih ringan, kadang-kadang antibiotik saja sudah cukup. Namun, sekitar 40% kasus radang usus buntu berisiko kambuh jika tidak dioperasi.
Apakah benar makan makanan pedas atau menelan biji buah yang sulit dicerna dapat menyebabkan radang usus buntu? Makanan pedas sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan radang usus buntu. Namun, makanan pedas bisa mengganggu pencernaan dan menyebabkan nyeri perut yang mirip dengan gejala awal radang usus buntu. Sementara itu, mengonsumsi biji buah yang sulit dicerna mungkin dapat menyebabkan sumbatan pada usus buntu dan menyebabkan peradangan, tetapi risikonya sangat kecil, hanya sekitar 0,05%.
Untuk mencegah radang usus buntu, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, rajinlah berolahraga. Kedua, konsumsilah makanan yang kaya serat untuk mencegah sembelit. Ketiga, pastikan Anda mengonsumsi cukup air putih. Terakhir, kurangi konsumsi makanan berminyak atau berlemak karena dapat menyebabkan sembelit.
