Oke Jambi - Sholat adalah salah satu ibadah yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama Islam. Ibadah sholat merupakan sarana yang paling dekat untuk berkomunikasi dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sholat fardhu, yang wajib dilakukan lima kali sehari semalam, merupakan salah satu rukun iman setelah syahadat.
Dalam sholat, tidak cukup hanya sekadar menggerakkan badan dan membaca doa-doa. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan umat Muslim untuk melaksanakannya dengan tuma'ninah dan khusyuk. Kehadiran tuma'ninah dan khusyuk dalam sholat menjadi faktor penting yang memudahkan pelaksanaan ibadah lainnya setelahnya.
Sholat bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban semata, tetapi juga merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan ruhiyah kita. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dilarang dilakukan dalam sholat agar ibadah tersebut tidak hanya menjadi formalitas belaka.
Baca Juga: Pentingnya Membaca Al-Quran Setiap Hari: 17 Keutamaan yang Perlu Diketahui
Dalam penjelasan di atas, terdapat 10 hal yang tidak boleh dilakukan dalam sholat. Hal-hal tersebut didasarkan pada ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan hadis-hadis yang terdapat dalam kitab-kitab hadis seperti Bukhari dan Muslim.
Berikut ini adalah 10 hal yang tidak boleh dilakukan ketika sedang melakukan sholat:
1. Pemain-mainkan baju atau sesuatu, kecuali untuk keperluan darimu. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melarang seseorang membetulkan atau menghapus tanah di depannya saat sujud. Hal ini hanya boleh dilakukan sekali saja, seperti yang disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
2. Bertolak pinggang dalam sholat. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melarang seseorang sholat sambil bertolak pinggang, seperti yang disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
3. Melihat ke langit saat sedang sholat. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyatakan bahwa umatnya harus berhenti dari melihat ke atas ketika berdoa dalam sholat, atau penglihatannya akan dicabut. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
4. Menengok tanpa ada keperluan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjelaskan bahwa menengok dalam sholat adalah pencurian yang dilakukan oleh setan terhadap seorang hamba.
5. Melihat sesuatu yang dapat melalaikan perhatian. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah mengenakan pakaian dengan hiasan saat sholat, tetapi setelah selesai sholat, beliau meminta untuk membawa pakaian tersebut kepada Abu Jahal dan menggantinya dengan pakaian yang tidak memiliki hiasan. Hal ini karena hiasan pada pakaian tersebut membuat beliau teralihkan dari khusyuk dalam sholat.
6. Memejamkan mata. Hal ini termasuk dalam perkara makruh. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melihat tempat sujud saat sholat dan bersabar.
7. Memakai baju yang panjang sampai menimpa kaki atau sandal. Hal ini adalah tindakan yang dilarang bagi seorang laki-laki dan termasuk dosa besar.
8. Menutup mulut saat sholat. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam melarang menutup mulut saat sholat, seperti yang disebutkan dalam hadis riwayat Abu Hurairah. Menutup mulut ini termasuk dalam perkara yang dilarang.
9. Berbicara dalam sholat. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melarang berbicara dalam sholat kecuali dengan Al-Quran dan dzikir.
10. Sholat dalam keadaan perut lapar atau sedang menahan buang air besar dan kecil. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyatakan bahwa sholat tidak akan sempurna jika dilakukan saat makanan sudah dihidangkan atau saat sedang menahan buang air besar dan kecil.
Dengan memahami larangan-larangan tersebut, umat Muslim diharapkan dapat menjalankan sholat dengan khusyuk dan menjauhi segala tindakan yang dapat mengurangi kekhusyukan dan penghormatan terhadap ibadah tersebut. Dengan demikian, sholat dapat menjadi sarana yang lebih bermakna dalam mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Demikianlah 10 hal yang tidak boleh dilakukan ketika sedang melaksanakan sholat. Penting bagi umat Muslim untuk memahami dan menghindari larangan-larangan tersebut agar sholat dapat dilakukan dengan tuma'ninah dan khusyuk, serta diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.