Network
Oke Jambi - Semua orang mukmin bermimpi memiliki rumah yang diberkahi oleh Allah. Rumah adalah tempat bagi seseorang atau keluarga untuk menata kehidupan mereka, di mana mereka bisa betah dan hidup dengan tenang. Namun, seringkali kita mendengar orang mengeluh bahwa rumah mereka seolah-olah "neraka", penuh dengan kegelisahan, konflik, dan kekacauan. Suasana yang tidak nyaman menjadi pemandangan sehari-hari, dan pertengkaran antara suami dan istri tampak menjadi agenda harian mereka.
Siapa yang sebenarnya bertanggung jawab dan siapa yang menderita akibatnya menjadi semakin tidak jelas. Jawabannya terletak pada para penghuni rumah tersebut. Setiap keluarga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan rumah tangga yang ideal sesuai dengan impian mereka. Hal ini bertujuan agar tempat tinggal mereka menjadi rumah yang diberkahi oleh Allah.
Baca Juga: Dapatkan Keberkahan Malam Lailatul Qadar, Lakukan 5 Hal ini Sekarang, Sebelum Terlambat!
Baca Juga: Ciptakan Pengalaman Berkendara yang Nyaman: 5 Tips Merawat Mobil Anda di Bawah Cuaca yang Ekstrim
Rumah tangga yang ideal bagi seorang mukmin harus memenuhi tiga kriteria: marhamah (kasih sayang), muthma 'innah (ketenteraman), dan mubarakah (berkah).
- Rumah Yang Digunakan Untuk Berdzikir
Imam AI-Fudhail ibn lyadh berkata, “Sesungguhnya rumah yang disebutkan di dalamnya nama Allah, Ia akan bersinar pada penghuni langit sebagaimana lampu yang menyinari penghuni rumah yang gelap gulita. Dan sesungguhnya rumah yang tidak disebutkan di dalamnya nama Allah, ia akan menjadi gelap bagi penghuninya.”Hal ini menjelaskan bahwa rumah yang dijadikan tempat berdzikir kepada Allah akan diberkahi dan diterangi oleh-Nya, memberikan ketenangan, keharmonisan, dan kebersamaan yang penuh berkah.
Namun, jika rumah tersebut tidak pernah diisi dengan dzikir dan syukur kepada Allah oleh penghuninya, rumah tersebut akan menjadi gelap gulita bahkan ada yang mengatakan seperti kuburan. Bagaimana mungkin rumah yang kosong dari dzikir kepada Allah dapat memberikan ketenangan? Jika demikian, berkah Allah tidak akan terpancar di dalamnya.
Rasulullah ﷺ memberikan perumpamaan dalam salah satu hadisnya, "Perumpamaan rumah yang di dalamnya terdapat dzikirullah dan rumah yang tidak ada dzikirullah seperti perumpamaan antara orang yang hidup dan orang yang mati."
