Network
Oke Jambi - Aqiqah merupakan salah satu tradisi dalam agama Islam yang dianjurkan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Kegiatan ini umumnya dilakukan dengan menyembelih hewan ternak seperti kambing atau domba, yang kemudian dagingnya dibagikan kepada keluarga dan orang-orang yang membutuhkan.
Aqiqah dilakukan pada hari ketujuh, keempat belas, atau kedua puluh satu setelah kelahiran anak. Bagi bayi laki-laki, aqiqah dilakukan dengan memotong dua ekor kambing, sedangkan untuk bayi perempuan, cukup satu ekor kambing saja.
Meskipun hukum aqiqah dalam Islam termasuk sunnah muakkad, atau sunnah yang dianjurkan, namun seorang Muslim dianjurkan melakukannya jika mampu secara finansial. Bagi yang kurang mampu, pelaksanaan aqiqah dapat ditunda atau bahkan diabaikan.
Baca Juga: Pentingnya Membaca Al-Quran Setiap Hari: 17 Keutamaan yang Perlu Diketahui
Baca Juga: Kiat Sehat ala Rasulullah SAW: Menjaga Kesehatan dengan Panduan Nabi
Lantas, apa hikmah dari disyariatkannya aqiqah? Berikut ini empat hikmah yang dapat kita pahami:
1. Bersyukur atas Nikmat Allah:
Aqiqah merupakan bentuk penghargaan dan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas anugerah kelahiran anak. Dengan melakukan aqiqah, kita menyadari dan mengapresiasi nikmat yang Allah berikan kepada kita sebagai orang tua.
2. Meningkatkan Cinta dan Kasih Sayang:
Aqiqah juga menjadi sarana untuk meningkatkan kasih sayang dan cinta antara anak dengan orang tua. Dalam menjalankan aqiqah, kita merasakan kebahagiaan bersama dalam memenuhi hak-hak anak.
