Kenapa Tidur di Pagi Hari Dilarang Dalam Islam? Simak Penjelasannya

- 30 Agustus 2023, 17:08 WIB
Ilustrasi tidur di pagi hari.
Ilustrasi tidur di pagi hari. /freepik.com

Oke Jambi - Dalam praktik agama Islam, terdapat berbagai ajaran dan larangan yang dimaksudkan untuk membimbing umatnya menuju kehidupan yang lebih baik, baik secara spiritual maupun fisik. Salah satu ajaran yang sering dibahas adalah larangan untuk tidur setelah salat subuh. Meskipun larangan ini mungkin sudah tidak asing bagi kebanyakan umat Islam, kenyataannya masih banyak yang mengabaikannya, terutama di tengah tren begadang yang tengah populer di kalangan anak muda hingga dewasa saat ini.

Larangan ini memiliki landasan yang kuat dan pertimbangan yang rasional dalam ajaran Islam. Walaupun begitu, penafsiran dan penerapan larangan ini bisa beragam tergantung pada pemahaman individu dan kondisi sosial yang ada. Dalam konteks ini, penting untuk memahami mengapa Islam menganjurkan untuk menghindari tidur setelah salat subuh.

Pertama-tama, ajaran ini berkaitan dengan kepercayaan bahwa waktu antara salat subuh hingga matahari terbit adalah waktu yang penuh dengan keberkahan. Dalam periode ini, umat Muslim diajak untuk meraih kebaikan dengan berbagai amalan dan ibadah. Tidur di pagi hari, khususnya setelah salat subuh, dianggap dapat menghalangi potensi keberkahan tersebut. Hal ini sesuai dengan pesan dalam ajaran Islam bahwa menghindari tidur di waktu pagi akan menjaga kelancaran rezeki yang diberikan Allah.

Kedua, terdapat pertimbangan kesehatan dalam larangan ini. Tidur di pagi hari bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan tubuh. Tubuh yang cenderung lemas setelah tidur pagi membuat seseorang menjadi kurang produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kebiasaan ini bisa mengakibatkan penurunan efisiensi dan semangat dalam menjalankan tanggung jawab sosial, pekerjaan, dan ibadah. Kesehatan tubuh yang terganggu akibat tidur di pagi hari juga bisa berdampak pada masa tua, di mana kualitas kesehatan akan semakin krusial.

Ketiga, waktu setelah salat subuh dianggap sebagai waktu yang sangat berharga untuk beribadah dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Dalam kondisi yang tenang dan sunyi, umat Muslim dapat berzikir, membaca doa, mengaji, dan melakukan kegiatan bermanfaat lainnya. Dengan memanfaatkan waktu ini untuk meningkatkan kedekatan dengan Tuhan, seseorang dapat merasa lebih damai dan penuh harapan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Terakhir, ada juga pertimbangan kesehatan fisik dalam larangan ini. Tidur di pagi hari, terutama setelah salat subuh, telah dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit serius, seperti diabetes, obesitas, kanker, penyakit jantung, dan gangguan kognitif. Ini bukan hanya pandangan dari perspektif agama, tetapi juga didukung oleh penelitian medis modern.

Secara keseluruhan, larangan untuk tidur setelah salat subuh dalam agama Islam memiliki dasar-dasar yang kuat baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Kita dapat mengambil pelajaran penting dari ajaran ini, yakni pentingnya menghormati waktu-waktu yang dianggap berharga dalam ajaran agama serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bagi umat Islam, menghindari tidur setelah salat subuh adalah bagian dari upaya untuk mencapai kehidupan yang seimbang antara ketaatan spiritual dan kesejahteraan fisik.

Editor: Husnul Khotimah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x