OKEJAMBI.COM - Tragedi Kanjuruhan tewaskan ratusan orang, ini menjadi tragedi kelam untuk dunia sepak bola Indonesia.
Mabes Polri menyatakan, kasus kericuhan di stadion Kanjuruhan, Malang, usai pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu malam (1/10) tengah didalami oleh Polda Jawa Timur.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Sanksi FIFA Mengancam Indonesia
Kadivhumas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menyatakan, Mabes Polri juga siap mengirim tim DVI Dokkes Polri ke Malang untuk mendukung kerja DVI Polda Jatim dan dokter setempat.
"Minggu siang ini Tim DVI segera berangkat ke Malang," ujar Dedi.
Baca Juga: Sanksi Berat FIFA Mengintai Indonesia Usai Kerusuhan di Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang
Dedi menegaskan, pengiriman Tim DVI Mabes dilakukan untuk percepatan identifikasi korban dan fokus untuk memberikan pertolongan medis kepada korban yang saat ini dirawat di beberapa rumah sakit.
Sementara itu Polda Jatim sekarang tengah bekerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator pertandingan dan stake holders terkait. Polda Jatim terus mengumpulkan bukti dan petunjuk dalam menginvestigasi tragedi tersebut.
Insiden maut di Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan hingga 129 orang dan ratusan lain masih dirawat di beberapa rumah sakit di kota Malang.