Indonesia Dapatkan Prioritas Untuk Penambahan Kuota Jemaah Haji, Menag Minta Arab Saudi Sampaikan Lebih Awal

- 13 Maret 2023, 15:54 WIB
Indonesia Jadi Prioritas penambahan Kuota Jemaah Haji
Indonesia Jadi Prioritas penambahan Kuota Jemaah Haji /ANTARA/REUTERS/Saudi Ministry of Media via / La/pri/


Oke Jambi - Penambahan kuota jemaah haji bagi indonesia akan di prioritaskan Kerajaan Arab Saudi. Hal ini diungkapkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas usai bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Arab Saudi, Minggu (12/3).

Selain kuota jemaah Haji sebagai prioritas, Indonesia juga mendapatkan tambahan kuota petugas Haji. Dalam kunjungan ini, Menag juga mengecek langsung perkembangan persiapan layanan haji.

"Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah," sambungnya.

Baca Juga: RP13 JUTAAN! Ini Pilihan Motor Cruiser Asal China Mirip Harley Davidson, Nomor 2 Bikin Melongo

Baca Juga: Campurkan Wiski di Cat nya, Motor Cruiser Indian Kerjasama Dengan Jack daniel's Sematkan No 07

Gus Men, merupakan panggilan akrab Menag ini menjelaskan, tambahan kuota petugas difokuskan dalam penguatan layanan jemaah haji bagi lansia. Berdasarkan kuota haji terdapat 64 ribu lebih kategori lansia dari 203.320 kuota haji reguler.

Menteri Agama sejak awal berkomitmen memberikan perhatian terhadap jemaah lansia, sesuai dengan tagline penyelenggara tahun ini yaitu Haji Ramah Lansia.

Beberapa hal yang menjadi perhatian diantaranya adalah penambahan toilet di Arafah dan Mina, sebab mayoritas jemaah Indonesia adalah Jemaah Perempuan yang membutuhkan waktu lebih lama saat berada di toilet.

Terkait tambahan kuota jemaah haji, Menag berharap Menteri Tawfiq dapat menyampaikannya lebih awal, dikarenakan membutuhkan waktu persiapan dalam proses kuota jemaah seperti penyiapan dokumen, paspor, visa dan penyedia layanan.

"Saya minta agar tambahan kuota jemaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal," tegasnya.

Selain pembahasan Layanan, kuota petugas dan jemaah haji, Menag juga membahas terkait layanan fast track dimana layanan inni pada thaun ini akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno Hatta bagi jemaah DKI Jakarta, BAnten, Lampung dan sebagian Jawa Barat.

Layanan fast track telah dimulai sejak tahun 2018, dimana layanan ini pada proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, jemaah tidak perlu dilakukan pemeriksaan paspor dan visanya saat tiba di Arab Saudi.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.321 jemaah. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya, Menteri Tawfiq akan mempertimbangkan penambahan layanan fast track ini," tandasnya.

Editor: Sanca Wijaya

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x