Network
OKEJAMBI.COM - Banyak yang harus terjadi dalam perangkat lunak untuk mengambil data baru dari semua sensor dan menghitung titik setel baru untuk mengarahkan kendaraan ke titik setel lintasan berikutnya di trek balap. Sementara mobil tidak perlu khawatir tentang pejalan kaki dan lampu berhenti, mereka tidak memiliki banyak ruang untuk kesalahan dengan penghalang trek balap yang pernah ada.
Beberapa kendaraan tim menabrak dinding ketika mobil balap menjadi bingung dari input sensor. Panitia lomba awalnya berharap tim bisa mencapai balapan multi-mobil, head-to-head. Namun, tidak ada cukup waktu pengujian selama acara 2021 untuk mencapai tujuan ini.
Baca Juga: Semua Kendaraan Hasil Rancangan Dallara Muncul di IMS, Semua dengan Perangkat yang Sama
Akibatnya, panitia lomba mengubah aturan untuk acara final pada hari Sabtu, 23 Oktober 2021 menjadi kontes time trial dan menghindari rintangan. Setiap tim memiliki 2 putaran untuk pemanasan mesin dan ban, dan kemudian mereka diberi waktu untuk dua putaran berturut-turut.
Tiga tim teratas kemudian melanjutkan ke final, di mana itu adalah 4 lap pemanasan dan dua lap berturut-turut. Akhirnya, tiga tim lolos ke final. EuroRacing memenuhi syarat pertama dengan kecepatan rata-rata 131.148 mph; TUM memenuhi syarat kedua dengan kecepatan rata-rata 129,237 mph; Polimove memenuhi syarat ketiga dengan kecepatan rata-rata 124.450.
Baca Juga: TUM Autonomous Motorsport Menangkan Indy Autonomous Challenge di IMS 2021
Kaist tidak membuat cutoff terakhir, tetapi masih berlari dengan kecepatan 84.355 mph. Tak satu pun dari lima tim lainnya yang mampu melewati babak kualifikasi mereka.
Tiga tim menabrakkan kendaraan mereka, dan dua tim tidak berhasil keluar dari pit.
“IAC tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan yang murah hati dari Lilly Endowment Inc. dan Indiana Economic Development Corporation, yang telah menjadi mitra berkomitmen sejak awal. Hadiah uang yang dimenangkan oleh TUM Autonomous Motorsport akan disumbangkan ke Technische Universität München (Universitas Teknis Munich, Jerman), untuk mendukung upaya universitas dalam penelitian dan pengembangan teknologi otonom lebih lanjut. Kami tahu bahwa pencapaian tim IAC kami, bersama beberapa perusahaan terbaik di dunia, pasti akan mengarah pada percepatan industri AI dan otomasi Indiana di masa depan," kata Paul Mitchell (26 Oktober 2021).
Selain ribuan peserta di IMS (Indianapolis Motor Speedway), dan lebih dari 36.000 pemirsa di streaming langsung AWS, IAC (Indy Autonomous Challenge) menampung 350 siswa STEM sekolah menengah, generasi inovator berikutnya, yang mewakili lebih dari 50 distrik sekolah perkotaan, pedesaan, dan pinggiran kota di seluruh Indiana.***
