Sekolah di Yaman Terbengkalai, Para Siswa Direkrut Berperang Tanpa Ada Perlindungan Hukum

- 11 Oktober 2021, 17:33 WIB
Anak-anak Yaman ikut berperang
Anak-anak Yaman ikut berperang /terkini.com

OKEJAMBI.COM - Juru bicara YTS Yahya Al-Yanai mengatakan sangat disayangkan bahwa banyak sekolah di Sana'a dan Aden mendukung sektarianisme dan regionalisme. Hal tersebut sangat membahayakan karena berpotensi untuk penghancuran nilai-nilai masyarakat, kewarganegaraan, dan kemanusiaan yang setara. 

“Di sisi lain perjuangan serikat dan guru untuk melindungi pendidikan, tampaknya beberapa orang ingin membuat sekolah memelihara pola pikir ideologis yang mendukung kekerasan, menggunakan anak-anak dan remaja sebagai reservoir manusia yang digunakan dalam perang," ungkap Yahya (8 Oktober 2021).

Baca Juga: Sergio Busquets Dari Spanyol Dinobatkan Sebagai Pemain Final UEFA Nations League 2021.

Pengaruh kebijakan agama dan sektarian dalam pendidikan di Sana'a telah berkembang dengan perubahan kurikuler yang terjadi setiap tahun. Yahya juga mengecam dampak yang terjadi kepada para siswa Yaman.

Baca Juga: Fakta Pasang Surut Kemenangan Tyson Fury dalam Melawan Deontay Wilder untuk Pertahankan Sabuk WBC

"Seolah-olah perubahan ini telah dirancang untuk tujuan militer. Efeknya tercermin dalam peningkatan yang tinggi dalam proporsi siswa yang direkrut untuk bertarung,” kecamnya.

Yahya tetap mengharapkan bantuan internasional dalam mengatasi perkara ini. Alasan utamanya adalah agar tidak semakin banyak anak-anak Yaman menjadi dampak perang.

Baca Juga: Alasan Manga Barbara Go Nagai Akan Segera Tamat, Sosok Barbara Semakin Terungkap

"Hari ini, kami berharap komunitas internasional akan mendukung kami untuk mengurangi dampak perang terhadap jutaan anak muda, dan bekerja bersama kami sebagai mitra untuk memberikan perlindungan hukum yang memadai bagi pendidikan dan guru di Yaman, sebagai tugas kemanusiaan dan sebagai bagian bantuan kemanusiaan,” jelasnya.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x