OKEJAMBI.COM - Meskipun pernah mengalami masa kejayaan selama bertahun-tahun perusahaan besar yang bangkrut di era milenium membuktikan jika tak selamanya ketenaran membuat mereka bisa bertahan.
Dilansir dari Asia Quest Indonesia beberapa perusahan tersebut bisa di bilang adalah salah satu perusahaan yang berjaya pada masanya.
Namun perusahaan tersebut tidak bisa bersaing dan mengalami kebangkrutan akibat arus digitalisasi yang semakin membeludak akhir-akhir ini, dan semakin banyak perusahaan yang pada awalnya berbasis konvensional kini migrasi ke arah digitalisasi.
Baca Juga: 5 Bahasa Cinta yang Membuat Hubunganmu Semakin Mesra Kepada Pasangan
Berikut adalah 5 perusahan yang bangkrut akibat tergerus era modern digitalisasi:
1. Nokia
Nokia merupakan perusahaan asal Finlandia yang menguasai pasar telfon genggam di era tahun 2000-an. Perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan yang menguasai industri telfon genggam di seluruh dunia pada era tersebut.
Namun, di saat Samsung fokus mengembangkan sistem android dan iPhone dengan IOSnya, Nokia malah terlena dengan dominasi pasar dan mempertahankan symbolis bentuk asli produk Nokianya.
Baca Juga: 4 Sifat Kepribadian Manusia, Kamu yang Mana?