Network
OKEJAMBI.COM - Jeddah akan mengatur panggung dunia untuk Festival Film Laut Merah tahunan ke-3 di Situs Warisan UNESCO yang ikonik. Jeddah termasuk sebuah kota dengan pemandangan budaya yang berkembang pesat.
Jeddah, kota pelabuhan barat, yang dikenal sebagai Pengantin Laut Merah selalu menjadi pusat keragaman dan inklusivitas. Ini adalah kota di mana budaya dunia bergabung untuk menciptakan persimpangan unik antara Timur dan Barat, menampilkan identitas multikulturalisme yang terus berkembang.
Baca Juga: Jose Mourinho Menjelaskan Taktiknya Untuk Mengalahkan Barcelona
Festival Film Internasional Laut Merah adalah festival tahunan yang diadakan di kawasan bersejarah paling menggugah di Saudi Kota Tua Jeddah. Acara tersebut diselenggarakan untuk melestarikan keragaman budaya dan etnis kota yang kaya.
Festival film bertujuan untuk menyoroti kehadiran sinematik Jeddah sejak 1970-an dan mempromosikan pertukaran lintas budaya sambil mendorong pertumbuhan industri film Arab. Selain itu juga memposisikan Arab Saudi sebagai kontributor signifikan bagi industri film internasional.
Baca Juga: Zoom Meeting Internasional Mars Society Convention 2021, Ada Pemukiman Manusia di Mars?
Berlangsung dari 6-15 Desember 2021 acara tersebut akan mendorong pertumbuhan komunitas film lokal melalui penanaman apresiasi film. Perlu juga adanya peningkatan pengetahuan industri untuk berkontribusi pada pengembangan industri film di Arab Saudi.
“Menyebut Kota Tua Jeddah, atau dikenal sebagai Al-Balad rumah kami untuk Festival Film Internasional Laut Merah sangat signifikan dan sangat berarti bagi kami. Al-Balad menelusuri kembali ke akar kita di Kerajaan, itu adalah permata kota Jeddah yang memadukan sejarah dengan modern dalam harmoni yang sempurna. Merupakan kehormatan sejati memiliki situs warisan dunia UNESCO ini menjadi pusat festival film terbesar di kawasan yang akan menempatkan Kerajaan di peta panggung film global,” kata Mohammed Al-Turki, Ketua Komite Festival (19 Oktober 2021).***
