Optimisme dan Harapan: Akankah Punggawa Muda Timnas Mampu Mengubah Sejarah di Piala Asia 2023

- 20 Mei 2023, 18:00 WIB
Optimisme dan Harapan: Akankah Punggawa Muda Timnas Mampu Mengubah Sejarah di Piala Asia 2023
Optimisme dan Harapan: Akankah Punggawa Muda Timnas Mampu Mengubah Sejarah di Piala Asia 2023 /Foto: REUTERS/CHALINEE THIRASUPA /

Dalam situasi di mana pencapaian prestasi tinggi sulit dicapai, medali emas SEA Games 2023 di Kamboja yang diraih tiga hari yang lalu memberikan kelegaan dan mengungkapkan optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi yang terbaik. Prestasi tersebut juga dapat menjadi pendorong bagi pencapaian prestasi yang lebih baik di berbagai ajang lainnya.

Keberhasilan di Kamboja juga memberikan semangat setelah kekecewaan karena Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, yang awalnya direncanakan untuk diselenggarakan di Indonesia. Piala Dunia U20 adalah kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan wajah sepak bola Indonesia kepada dunia.

Namun, tidak apa-apa, karena masih ada Piala Asia 2023 yang akan dimulai pada Januari tahun depan di Qatar. Indonesia akan berkompetisi di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Memang tidak mudah, tetapi medali emas SEA Games 2023 menjadi energi pendorong yang dapat membuat timnas yakin untuk mengalahkan siapa pun dalam turnamen apa pun.

Harapan Untuk Piala Asia

Mungkin terlalu berlebihan untuk memprediksi juara, tetapi setidaknya Indonesia memiliki kesempatan untuk menciptakan sejarah baru di Piala Asia. Sebelumnya, Indonesia telah terhenti di fase grup dalam empat kali keikutsertaan pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Meskipun catatan Indonesia dalam Piala Asia belum meyakinkan, ada alasan untuk tetap optimis bahwa Indonesia dapat mencapai prestasi yang lebih baik. Salah satu alasan tersebut adalah keberhasilan mengakhiri penantian selama 32 tahun tanpa medali emas sepak bola SEA Games, yang merupakan pencapaian tertinggi dalam kurun waktu tersebut.

Selain itu, posisi Indonesia dalam peringkat FIFA juga mengalami peningkatan secara bertahap. Peringkat FIFA Indonesia pada tanggal 19 Mei adalah 149, meskipun masih berada di bawah Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia.

Jika kesuksesan di Kamboja dapat diulangi di Piala Asia 2023, bukan hanya membuat bangga masyarakat sepak bola Indonesia, tetapi juga menarik perhatian badan sepak bola dunia seperti FIFA. Meskipun FIFA menarik status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, mereka hanya memberikan sanksi administratif berupa pembekuan dana FIFA Forward yang ditujukan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa FIFA masih memiliki harapan besar terhadap Indonesia dan tidak mengabaikan apa yang telah dilakukan oleh sepak bola Indonesia.

Selain fasilitas sepak bola yang memadai, Indonesia juga memiliki pasar yang besar dengan penggemar sepak bola yang antusias dalam menyaksikan pertandingan sepak bola di semua level, mulai dari pertandingan lokal hingga liga di Eropa. Hal ini menjadi lingkungan yang positif untuk pengembangan sepak bola, yang merupakan salah satu perhatian utama FIFA.

Tidak mustahil bahwa dengan kondisi-kondisi seperti ini, FIFA akan mempertimbangkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 yang akan diadakan pada November tahun ini. Namun, untuk saat ini, seperti yang disampaikan oleh Ketua PSSI, Erick Thohir, mari kita fokus pada Piala Asia 2023 dan berupaya agar kesuksesan yang dicapai di Kamboja dapat menjadi kebiasaan dan berkelanjutan.

Dengan semangat dan fokus yang tepat, Indonesia memiliki potensi untuk mencapai prestasi yang luar biasa di Piala Asia 2023. Kesempatan ini adalah momen yang tepat untuk memperlihatkan kemampuan dan kualitas sepak bola Indonesia kepada dunia. Semoga timnas Indonesia dapat menciptakan sejarah baru dan mengukir prestasi yang gemilang dalam perjalanan mereka di Piala Asia mendatang.

Halaman:

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x