Network
Oke Jambi - Ronaldo Assis De Moreira tak banyak yang tau dengan nama itu. Pun begitu dengan nama Ronaldo Gaucho, bukanlah nama yang familiar. Namun, Ketika disebutkan nama Ronaldinho, hampir semua penikmat sepakbola tahu dan akrab dengan nama tersebut. Ya,, dialah pria murah senyum, penyihir lapangan hijau. Ronaldinho, Seorang maestro bola pada masanya, pemilik skill mumpuni dalam mengolah si kulit bundar, jitu dalam umpan-umpan akurat dan jelas piawai dalam finishing. Percayalah, Ketika bola berada di kakinya, kita acap kali dibuat berdecak kagum dan terkesima melihat kemampuan dan keajaiban gocekannya. Para lawanpun kerap terdiam dan terpukau saat melihat dia berlari dan meliuk bersama bola yang begitu seirama dengan liukannya.
Porto Alegre, disinilah kisah itu dimulai, ya, 21 Maret 1980 Ronaldinho lahir dikota ini. Kota yang terkenal sebagai salah satu kota termiskin di brazil. Kota yang tingkat kriminalitasnya cukup tinggi. Ronaldinho tidak dilahirkan ditengah keluarga yang bekecukupan. Ayahnya joao de assis Moreira hanya seorang pemain sepakbola di klub local. Pensiun sebagai pemain bola, ia beralih sebagai pekerja galangan kapal. Ibunya, Dona Miguelina Eloi Assis dos Santos merupakan pedagang kosmetik murahan yang kemudian beralih mengadu nasib sebagai perawat.
Baca Juga: Optimisme dan Harapan: Akankah Punggawa Muda Timnas Mampu Mengubah Sejarah di Piala Asia 2023
Bakat sepakbola Ronaldinho mulai terlihat diusia 8 tahun. Kakaknya Roberto merupakan penemu bakat sekaligus pelatih pertama baginya. Roberto sang kakak yang kala itu sedang bermain untuk tim gremio, acap kali meninggalkan sesi latihannya sendiri hanya untuk berlatih Bersama Ronaldinho kecil. Dari sini lah perjalanan karir Ronaldinho kecil dimulai. Latihan keras dan tanpa rasa Lelah mulai memberikan hasil. dia diberi julukan Ronaldinho karena dia seringkali menjadi pemain termuda dan terkecil di pertandingan antar tim muda. Keajaiban pertama yang ia lakukan hingga menarik media untuk mengekspos dirinya adalah ketika timnya menang dengan skor fantastis, kala itu 23 gol bersarang ke jala lawan. Dan taukah anda, robnaldinho kecil yang melakukannya. Ya,, 23 gol berhasil dia lesakkan.
Baca Juga: Sisi Lain Bernardo Silva yang Jarang Diketahui : Sang Kurcaci Penakluk dari Manchester City
Kontrak Profesional Pertama
Ronaldinho menandatangani kontrak professional pertamanya tak lama setelah ia memenangi kejuaraan dunia FIFA U-17 tahun 1997 sekaligus dinobatkan sebagai pemain terbaik pada turnamen itu. Gremio adalah klub professional pertama yang di bela Ronaldinho. Dia tampil memukau Bersama tim barunya. Copa libertadores tahun 1998, Ronaldinho memulai debutnya Bersama tim senior gremio. Tahun berikutnya,dia dipanggil agar bergabung Bersama timnas senior brazil untuk berlaga di Mexico dalam ajang piala konfederasi. Brazil kala itu berhasil finish pada posisi runner up, sementara Ronaldinho di anugerahi bola emas sebagai pemain terbaik sekaligus mendapatkan sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak dalam ajang tersebut.
Ronaldinho memang dilahirkan untuk jadi bintang, leeds united berani memberikan penawaran 42 juta pound disaat harga pemain tertinggi kala itu hanya berada diangka 32 juta pound, Borussia Dortmund pun ikut dalam persaingan.
Tak ketinggalan sang professor arsene wenger mewakili arsenal hampir saja memboyongnya ke emirates stadion, namun rencana kepindahan itu gagal karena ijin kerjanya tidak keluar, hal ini disebabkan dia bukan pemain Uni Eropa dan jumlah pertandingan internasionalnya belum cukup. Tak lama berselang, Dia berencana bergabung dengan klub Skotlandia, St. Mirren, dengan status pinjaman. Tetapi rencana tersebut Kembali gagal karena dia terlibat dalam kasus paspor palsu di Brasil.
Mendunia Bersama PSG
Pada tahun yang sama, Ronaldinho mewujudkan kepindahannya dan mendarat di Paris Saint German dengan mahar 5 juta euro. Kepindahan Ronaldinho ini sudah diatur oleh sang kakak, Roberto, bahkan kesepakatan itu sudah terjadi pada musim sebelumnya dan ini tentu menyalahi aturan. Gremio marah, Ronaldinho di cap sebagai penghianat. Apalagi, ada kesepakatan dalam seni sepakbola brazil, seorang pemain tak boleh pergi dengan gratis, seharusnya Ronaldinho memperpanjang kontraknya dengan gremio.
Gremio pun membawa masalah ini ke pengadilan. Selama proses pengadilan antara gremio dan PSG berlangsung, Ronaldinho dilarang untuk dimainkan. Pertengahan agustus, Ronaldinho mendapatkan izin bermainnya seiring dengan berakhirnya proses pengadilan antara gremio dan psg. PSG memberikan nomor punggung 21 kepadanya.
Debutnya Bersama PSG tidaklah semanis impian, ini terbukti, gol perdananya baru tercipta pada bulan oktober. Itupun berasal dari titik putih, saat mereka menghadapi lion. Ya, dia butuh waktu 2 bulan untuk bisa membobol jala lawan di liga prancis itu. dan itulah hari dimana ia menjadi idola baru bagi semua orang. Yang Namanya bergema di tribun penonton saat dia berlari menyisir lapangan membawa bola dan melewati pemain lawan satu persatu atau saat dia membuat bingung lawannya dengan keajaiban dribelnya bahkan acap kali lawannya dipaksa jatuh terkecoh oleh Gerakan fantastisnya. Mulut mulut meganga berdecak dengan gol-gol impresif dan berkelas yang ia lesakkan. Puncaknya, pada musim itu, ia membantu PSG mencapai semifinal copa de lalig dan berakhir finish di urutan ke empat liga musim itu.
Namun sayangnya keindahan paris, tak mampu menahan gelora Ronaldinho untuk menikmati kehidupan malamnya. Ia terlalu larut dengan kenikmatan itu. luiz Fernandez yang kala itu menukangi PSG, sering cekcok dengan Ronaldinho. Ia mengomentari sikap Ronaldinho yang terlalu larut dengan kehidupan malam. Wajar saja, pada akhirnya ia lebih sering dicadangkan oleh Fernandez.
musim keduanya Bersama psg, meskipun masih dalam perseteruan dengan Fernandez, ia masih bermain dengan impresif, walaupun tak sebagus musim sebelumnya. Dimusim itu, PSG hanya mampu finish di urutan ke-11 dan gagal tampil di ajang eropa lainya pada musim berikutnya. Ronaldinho memutuskan untuk hengkang ke spanyol.
Piala dunia 2002 ronaldinho tampil begitu impresif memukau, kala itu debutnya dimulai dengan pertandingan melawan turki, brazil keluar sebagai kampiummdi turnamen 4 tahun seklai tersebut. Bukan hanya skil samba nan indah dan eksotis, Ronaldinho yang berlari kencang sambil mempertontonkan skill jogo bonitonya adalah sisi lain yang dinikmati oleh penonton di seluruh pelosok bumi. Dan baginya, membela timnas brazil adalah suatu kehormatan tersendiri sekaligus mimpi yang berwujud nyata. Di piala dunia itu juga, semakin mengukuhkan, betapa hebatnya bakat alami Ronaldinho. Dia bermain Bersama Ronaldo dan Rivaldo. Berbagi bola dengan Roberto carlos dan cafu. Sudah bisa ditebak, Trophy Piala Dunia mendarat dengan mudah di negeri samba Brazil. Setelah berhasil menyingkirkan jerman di partai final. Masih dimomen yang sama, kemampuan yang ia tunjukkan, hampir saja menjadikan ia sebagai pengganti David beckham di old traford.
Zinedine Zidane pernah berkata “ Ronaldinho benar-benar berkelas. Dia cepat, kuat dan memiliki Teknik yang luar biasa. Dia seorang dribler tetapi juga bisa bermain untuk rekan satu timnya. Dia bukan pemain nomor 10. Dia lebih merupakan penyerang kedua yang bisa mencetak gol dan memiliki visi untuk mewujudkannya”.
2 musim di PSG, Ronaldinho mengumumkan hasratnya untuk bermain di liga lain yang jauh lebih menantang. Alhasil, tawaran datang begitu banyak. Manchester United dan Barcelona adalah tim yang paling ngotot mengincar tanda tangannya. Ronaldinho menerima nasihat saudaranya dan bergabung Bersama Barcelona pada musim panas tahun 2003, dengan harga 30 juta euro. Kala itu, sindiran datang dari pemain Manchester United, Roy Kenae “aku bukannya tak menghormati orang lain, tapi pemain yang tidak mau dikontrak MU sebaiknya diperiksa isi kepalanya”.
Barcelona mendatangkan Ronaldinho dengan nilai 25 juta pounds, saat dimana klub raksasa liga inggris Manchester united juga mengajukan tawaran, namun pada akhirnya, Ronaldinho tetap berlabuh di Barcelona klub yang bermarkas di neu camp, meskipun saat itu performa Barcelona sedang merosot dan hanya menduduki peringkat ke-6 di liga. Dia tetap memilih untuk membela Barcelona. Gol perdananya untuk Barcelona dicetak tatkala barca menghadapi sevilla di liga. Namun dimusim perdananya, Ronaldinho hanya mampu bermain separoh musim dikarenakan cidera. Diakhir musim, barca semakin merosot dan menduduki peringkat ke-12 di liga.
Ronaldinho menunjukkan kemampuan sesungguhnya saat dia Kembali dari cidera. Dibawah asuhan rafa benitez, 15 gol mampu ia sumbangkan di liga. Barca memenangkan 15 pertandingan dari 20 laga yang dilakoni di liga dan finish di urutan kedua pada akhir musim.
Musim 2004-2005, Barcelona melakukan perombakan besar-besaran, Edgar Davids, Kluivert, Marc Overmas, Luis Enrique dan Cocu dijual dan digantikan oleh Samuel eto’o, Giuly dan Deco. Dengan total nilai transfer 55 juta pounsterling, lini serang Barcelona berubah bak harimau bangun dari tidur. Barcelona Kembali menjadi klub yang ditakuti rivalnya. musim itu diakhiri Barcelona sebagai pemuncak klasemen. Trophy laliga berhasil diraih . Setelah puasa juara liga selama enam musim. dan tentunya menambah daftar trophy yang sudah dimiliki barca. Semua tidak lepas dari penampilan apik Ronaldinho. Kedatangan Ronaldinho memberikan dampak yang signifikan. Wajar saja , Xavi Hernandez memuji Ronaldinho dan menyebutnya sebagai pemain yang telah merubah sejarah. Karena memang kedatangannya merupakan titik awal kebangkitan kembali barca.
Ronaldinho dinobatkan sebagai pemain terbaik fifa, mengalahkan nama-nama hebat lainnya, Thierry Henry, Andry Shevchebko dan Pavel Nedved. Keberhasilan secara tim dan penghargaan individu yang diraihnya, membuat barca langsung menawarkan perpanjangan kontrak sampai 2014, tapi dia menolaknya.
Ronaldinho membangun duet lini depan yang mematikan Bersama lionel messi. Banyak pengamat sepakbola mengatakan, mereka berkomunikasi bukan hanya dengan lisan,tapi juga dengan hati. Ronaldinho tau betul cara membesarkan lionel messi, dia memberikan assist hingga membuat messi muda mencetak gol pertamanya. Fakta lainya, Ronaldinho bukan hanya partner di lapangan, dia juga mengangkat messi sebagai adiknya.
Banyak rumor yang menyebutkan, bahwa Ronaldinho memberikan pengaruh yang tidak baik terhadap messi. Dia menjawab semuanya “ itu tidak benar, kalian tidak harus selalu percaya denga apa yang kalian baca di media, aku selalu berusaha memberikan pengaruh baik padanya, aku benar-benar melakukannya. Seperti yang pernah Ronaldo lakukan padaku, saat kami bermain Bersama. Caranya memperlakukanku, membuatku merasa selalu dipeluk oleh Ronaldo. Aku juga ingin melakukan hal yang sama kepada messi. Dia begitu pemalu dan itu yang membuat aku menyukainya. Dia anak yang baik, kami berada dijalan yang sama dan dia adalah pesepakbola yang jauh lebih baik dari pada aku”.
Tahun 2005, Ronaldinho pernah membuat semua mata terpukau, semua berdecak kagum saat laga el-calsico, laga yang penuh dengan aroma persaingan yang sudah terpupuk sejak dahulu. Sergio ramos salah satu saksi betapa ajaibnya sentuhan Ronaldinho. Itu adalah debut pertamanya di el-clasico. Didepan matanya, Ronaldinho menari mempertunjukkan skill sambanya dan berakhir dengan mencetak sebuah gol yang indah. Tak butuh waktu lama, Ronaldinho Kembali melesakkan gol keduanya, para fans madrid berdiri dan memberikan tepuk tangan penghormatan untuk aksi-aksi magisnya.
Ronaldinho adalah pesepakbola handal dengan bakat yang tak perlu ditanyakan dan talenta yang tak perlu diragukan. Segudang penghargaan individual maupun klub ia dapatkan. Namun dia juga manusia biasa yang punya sisi kelam. Sejenak kita lihat gaya hidupnya diluar lapangan, terutama tentang dunia malam di barca yang ia suka. Hampir tiap malam dia menikmati suasana malam kota barca, tak peduli apakah besok ada pertandingan penting atau hanya pertandingan menghadapi tim papan bawah. Atau bahkan laga el-clasico yang sarat dengan emosi persaingan. Ia dan teman-temannya tetap menikmati malam hingga larut. Dimulai dengan menyantap hidangan di restoran bintang lima dan dilanjutkan dengan pesta di club malam hingga dini hari. Kebiasannya berpesta bisa ditolerir karena penampilannya di laga tetap luar biasa tanpa terlihat adanya penurunan performa.
Gol ke-50 ronaldinho dicetaknya pada musim 2006-2007. Gol itu dicetak dengan sangat akrobatik dan tentunya spektakuler. Ia sudah lama memimpikan mencetak gol itu, bahkan sejak ia kecil. Ya,, gol itu dicetak dengan tendangan salto. Fantastis memang. Dimusim yang sama, Barcelona tersingkir dari ajang piala dunia antar klub,setelah ditumbangkan oleh Liverpool. Di liga pada akhir musim, Barcelona kalah agregat dengan real madrid. Namun dia masih mampu melesakkan 21 gol indah di musim itu.
Musim 2007-2008, barca hanya mampu finish di urutan ketiga di liga. Ronaldinho juga mulai menurun performanya, penyebab utamanya adalah gaya hidup dan kurangnya disiplin berlatih. Frank rijkaard juga meninggalkan camp neu.
Pep Guardiola didatangkan oleh manajemen klub untuk melanjutkan kursi kepelatihan yang ditinggal Frank Rijkaard. Ronaldinho mengemasi barang-barangnya dan akan berlabu ke milan, klub yang bermarkas di san siro, italia.
5 musim di Barcelona ada banyak hal yang dipersembahkan olehnya. Ia tercatat mampu melesakkan 94 gol dari 297 laga. 1 trophy Liga Champions musim 2005-2006, 2 tropy laliga, musim 2004-2005 dan 2005-2006, 2 tropy Piala Super Spanyol 2005-2006 dan 2006-2007. Prestasi indovidu pun tak kalah menterengnya selama berseragam Barcelona, penghargaan tertinggi sabagai pemain ia dapatkan, ya trophy Balon d’or dan sederet trophy penghargaan individu lainnya.
Ronaldinho menerima banyak quotes dari para rekan maupun lawan. Quote yang semakin mempertegas siapa sosok Ronaldinho ? bukan hanya punya skill luar biasa namun juga pemilik senyum indah. Raut muka yang tenang, tersirat menjalani semuanya tanpa beban dan sangat mudah baginya.
“Ronaldinho bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi di Barca. Waktu itu kami mengalami periode yang buruk dan itu berubah dengan kedatangannya yang luar biasa. Di tahun pertama, dia tidak memenangkan apa pun namun orang-orang jatuh cinta kepadanya. Kemudian trofi mulai berdatangan dan dia membuat semua orang bahagia. Barca harus selalu berterima kasih atas apa yang telah dia lakukan.” – Lionel Messi.
“Dia adalah pemain yang sanggup membuat perbedaan antara tim yang bermain baik dan tim yang bisa menghadirkan kenangan. Dia sendiri saja bisa menentukan jalannya pertandingan.” – Frank Rijkaard.
“Ada periode dalam karier Ronaldinho di Barcelona di mana dia hampir sulit ditandingi. Seperti tanpa usaha, begitu rileks, selalu tersenyum, dia sangat genius saat membawa bola. Saya mencintai sepakbola Brasil dan dia adalah salah satu pemain terbaik dari negara tersebut.” – David Beckham.
“Tak ada yang bisa dibandingkan dengan Ronaldinho. Saya ingat gaya bermainnya, dribelnya. Saya ingat dia memenangkan semua gelar di Camp Nou. Dia mencatatkan sejarah di Barca, dia membuat sejarah dengan Brasil dan masih membuat sejarah.” – Neymar.
Ronaldinho memutuskan bermain di liga italia dan berseragam merah hitam milik ac milan. Kala itu usianya 28 tahun. Usia yang digadang-gadang sebagai puncaknya permainan seorang pemain. Bukan kedatangan pep yang membuatnya pergi, bahkan pep pernah secara khusus memintanya untuk bertahan. “ waktu itu aku memilih pergi, aku dan rijkaard datang ke campneu Bersama-sama, dan kami juga meninggalkan tempat itu bersam-sama. Rijkard menginginkan kehidupan baru, dan aku menginginkan tantangan baru”.
Waktu itu, dia punya pilihan untuk bermain di liga inggris. Taksin sinawatra, pemilik Manchester city itu memberikan penawaran jauh diatas tawaran milan. Serta memberikan gaji 200.000 pound per pekan. Tapi, sama seperti sejarah lalu, saat Manchester united, leeds dan arsenal juga menawarinya. dia tak berminat bermain di liga inggris.
Gol pertama roni di cetak saat derby Milano, ya, laga krusial klub satu kota antara ac milan dan inter milan. Rossoneri menang 1 : 0. Di musim perdana, roni hanya mampu membukukan 10 goal dari 32 laga. Penampilan roni masih tetap memukau dan memberikan hiburan tersendiri bagi fansnya, meski itu kerap kali dimulai dari bangku cadangan. Carlo Ancelotti yang menukangi rossoneri kala itu, sering mengkritiknya karena tidak disiplin dalam Latihan dan suka berpesta hingga larut malam.
Musim keduanya di milan, performa roni mulai menunjukkan peningkatan. Ia muncul sebagai pemain terbaik rossoneri di musim itu.
Musim ketiga atau musim terakhirnya Bersama rossoneri, Ronaldinho masih menjadi pilihan utama di lini serang milan Bersama Zlatan Ibrahimovic dan Robinho. Di musim itu, dia hanya memainkan 16 laga, mencetak 1 gol. Di pertengahan musim itu, roni meninggalkan milan setelah menolak perpanjangan kontrak. Milan dan roni berpisah pada januari 2011. Roni Kembali ke negara asalnya Brazil bergabung dengan flamenggo dan membantu klub memenangkan campionato karioka.
Perjalanan karir selanjutnya, roni bergabung dengan Atletico miniero. Kala itu ia berusia 32 tahun dan tentu saja ia belum habis. Dan lagi, ia membantu klub memenangkan trophy yang paling bergengsi di amerika selatan copa libertadores.
11 juli 2015, ia Kembali ke brazil dan bermain Bersama fluminence. Klub menyadari, roni tidaklah sehebat dulu, tapi bagi klub kehadiran roni membawa sesuatu yang berbeda, ia spektakuler.
Januari 2018, roni mengumumkan resmi pension dari sepakbola. Setelah 21 tahun berkarir dan memberikan semuanya untuk sepakbola. Melihatnya bermain, selalu berbeda dari pemain yang lain. Saat ia bermain, hanya ada bola, Ronaldinho dan senyumannya. Tak terlihat ada tekanan dan kelelahan. Ya, dia membuat sepakbola lebih indah.
“Ronaldinho lebih bertalenta ketimbang Messi dan Cristiano Ronaldo. Ketika kami tidak tahu apa yang harus dilakukan, dia akan menciptakan peluang untuk mencetak gol.” – Deco.
“Pemain terbaik di dunia: Ronaldinho? Tentu! Saya bahkan tak pernah merasa puas untuk melihatnya bermain – dia benar-benar memukau mata. Tekniknya luar biasa, sentuhannya, visinya… dia itu bisa mencetak gol dan mengorkestra semuanya. Dia adalah pemain komplet. Saya tahu betapa sulitnya bagi seorang penyerang untuk bermain di level tersebut, namun bagi dia itu adalah hal yang mudah. Dia melakukannya di setiap pertandingan dan sungguh luar biasa untuk ditonton.” – Ruud van Nistelrooy.
“Saya belajar banyak dari Ronaldinho. Sepak bola adalah permainan taktis dan Anda terkadang harus serius. Tapi dia mengajari saya untuk selalu melakukannya sambil tersenyum dan bersenang-senang. Saya menghabiskan berjam-jam menonton klipnya di youtube." – Eden Hazard
Demikian kisah singkat tentang Ronaldinho. Kisah selanjutnya tentu akan lebih menarik. Simak kelanjutan kisahnya.
