Indonesia Ditunjuk FIFA sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023: Peluang dan Tantangan

- 26 Juni 2023, 08:00 WIB
Indonesia Ditunjuk FIFA sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023: Peluang dan Tantangan
Indonesia Ditunjuk FIFA sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023: Peluang dan Tantangan /Foto: Pixabay/Pexels/

Oke Jambi - Setelah kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 beberapa waktu lalu, Indonesia kembali mendapat kepercayaan dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Kali ini, Indonesia dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 yang akan berlangsung mulai 10 November hingga 2 Desember 2023.

Kabar baik ini disambut dengan antusias oleh para pecinta sepak bola di Indonesia. Sepak bola memang memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia, dan prestasi di cabang olahraga ini memiliki arti yang sangat penting. Bahkan, prestasi gemilang dalam SEA Games atau Asian Games terasa kurang lengkap tanpa satu medali emas dari sepak bola. Contohnya adalah pada SEA Games di Kamboja yang baru saja berlangsung.

Namun, di tengah antusiasme masyarakat terhadap Piala Dunia U17, masih ada yang mengaitkan penunjukan ini dengan kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 sebelumnya. Banyak suara, terutama di media sosial, yang mengungkapkan kekhawatiran akan adanya gangguan politik yang berpotensi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Baca Juga: Barcelona Dipecundangi Valladolid: Xavi Kesal dan Angkat Bicara Terkait Penurunan Performa Pemainnya

Baca Juga: Dari Klasik hingga Modern: Kisah Ikonic 6 Pencetak Gol Terbanyak yang Mengagumkan, Dominasi Para Legenda

Sarana Politik

Memasuki tahun politik, segala sesuatu menjadi rentan dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Bukan hanya acara besar seperti Piala Dunia U17 (meskipun untuk kelompok usia muda), yang memiliki banyak penggemar, bahkan seorang anak yang viral karena kemampuan menyanyinya saja bisa dijadikan alat panjat sosial oleh pihak yang terkait dengan politik.

Tentu kita tidak ingin Piala Dunia U17 ini menjadi sarana untuk kepentingan politik semata. Terlebih lagi, pelaksanaannya akan bersamaan dengan kampanye Pemilu yang akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Kekhawatiran akan politisasi Piala Dunia U17 dan pencitraan negatif ini bukan tanpa alasan. Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, telah melihat sendiri bagaimana banyak tokoh politik datang menonton pertandingan Timnas Indonesia melawan Argentina, bahkan dengan para pendukungnya.

Mereka bukan hanya sekadar menonton, tetapi juga masuk ke stadion dengan membawa yel-yel dan jargon partai politik. Bahkan ada yang datang tanpa menggunakan jersey Indonesia atau Argentina, melainkan mengenakan seragam partai politik.

Hal-hal memalukan seperti ini (yang seharusnya tidak seharusnya terjadi) tentu bisa mengancam posisi Indonesia sebagai tuan rumah. Akmal bahkan khawatir bahwa status tuan rumah bisa dibatalkan (kembali), bukan karena masalah terkait Israel, tetapi karena potensi gesekan atau intervensi politik dalam pelaksanaan acara ini.

Meskipun dalam hal gengsi Piala Dunia U17 tidak  sebesar Piala Dunia U20, bukan berarti acara ini tidak memiliki arti. Selain menunjukkan kepercayaan FIFA terhadap Indonesia, momentum ini seharusnya juga menjadi pengingat bagi PSSI untuk kembali fokus pada pengembangan sepak bola usia muda.

Kurangnya Perhatian

Sejak pandemi melanda, kompetisi sepak bola usia muda tidak mendapatkan perhatian serius dari federasi. Bahkan, kompetisi Elite Pro Academy untuk kelompok usia U15 hingga U21 tidak digelar karena berbagai pertimbangan. Akibatnya, generasi muda sepak bola Indonesia kembali mengandalkan kompetisi swasta yang tidak merata di seluruh wilayah.

Tentunya, pemilihan pemain Timnas Indonesia U17 yang akan berlaga dalam Piala Dunia U17 juga akan menjadi tugas yang tidak mudah bagi Pelatih Bima Sakti. Tidak boleh hanya karena menjadi tuan rumah, pemain kita otomatis lolos ke turnamen tersebut. Penampilan mereka harus membanggakan.

Penunjukan ini mungkin merupakan cara bagi FIFA untuk menyentil PSSI agar fokus pada pengembangan sepak bola di tingkat akar rumput sebagai landasan prestasi. Bukti nyata bahwa kompetisi usia muda dapat melahirkan prestasi adalah medali emas SEA Games 2023.

Piala Dunia U17 adalah pengakuan dunia terhadap kemampuan Indonesia dalam menggelar acara olahraga internasional yang berkelas. Acara ini tidak hanya berdampak pada dunia sepak bola, tetapi juga diharapkan dapat membantu membangun daerah di Tanah Air dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, diharapkan bahwa kehadiran banyak negara dalam acara ini dapat membangun citra Indonesia dan meningkatkan perekonomian di daerah penyelenggara.

Terakhir, karena Piala Dunia U17 akan diselenggarakan bersamaan dengan konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno, perlu dipertimbangkan solusi yang baik agar kedua acara ini dapat berjalan dengan lancar tanpa merasa satu sama lain saling mengganggu.

Dengan demikian, Piala Dunia U17 adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dan potensi sebagai tuan rumah acara olahraga internasional. Meskipun ada tantangan dan kekhawatiran terkait politisasi, jika semua pihak berfokus pada pengembangan sepak bola usia muda dan menjaga profesionalitas dalam pelaksanaan acara, maka Indonesia dapat sukses menyelenggarakan Piala Dunia U17 yang tak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pembangunan negara.***

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah