Network
OKEJAMBI.COM – Film Ghost in the Shell yang akan tayang di bioskop seluruh negara pada 17 September 2021 memiliki cerita pertempuran yang menakjubkan. Selain itu meski sudah rilis bertahun-tahun, namun tetap ada hal-hal baru yang bisa ditemukan dalam film.
Ya, ada baku tembak yang eksplosif dan rangkaian seni bela diri yang memukau (menampilkan koreografi, menurut cerita, terinspirasi oleh game arcade Virtua Fighter). Tapi ada juga banyak pemandangan yang relatif damai yang memungkinkan kita menghirup atmosfer dunia futuristik.
Baca Juga: Higurashi: When They Cry – SOTSU Episode 13 Part 1, Satoko Adalah Penjahatnya
Oshii mengatakan bahwa dia lebih menekankan pada dunia film daripada karakter atau ceritanya. Film Ghost in the Shell mungkin merupakan ekspresi tertinggi dari filosofi itu.
Hal kedua yang menarik dan muncul setiap kali adalah betapa sedikitnya informasi ekspositori yang disajikan film ini. Oshii menjatuhkan perasaan penonton ke tempat asing di medias res tanpa penjelasan yang kikuk tentang apa yang terjadi, apalagi hantu atau cangkangnya, dan bagaimana keduanya berhubungan (yah, yang satu seolah-olah masuk ke yang lain).
Baca Juga: Serial Anime Film Demon Slayer Akan Rilis di AS dan Kanada pada 21 Desember 2021
Alih-alih dipaksa menerima informasi, penonton dibiarkan mencari petunjuk, menjadikannya peserta aktif saat kita membangun teori dan cerita latar kita sendiri. Ini memiliki efek membuat film Ghost in the Shell terasa jauh lebih besar daripada yang diizinkan oleh runtime lebih dari 80 menit, dan sekali lagi, mengundang banyak penayangan berulang.
Film Ghost in the Shell pertama kali ditemukan di VHS sekitar 20 tahun yang lalu. Setiap peningkatan berikutnya telah membantu mengungkapkan lebih banyak detail. Semua pasti tidak sabar akan hal yang berbeda yang bisa ditemukan dari episode terbaru hari ini.***
