Network
OKEJAMBI.COM – Penulis komposisi seri Zombie Land Saga yaitu Shigeru Murakoshi dan produser Nobuhiro Takenaka berbicara tentang kualitas subversif dari anime dalam wawancara yang baru-baru ini diterbitkan oleh Mipon. Serial zombie idol dirancang untuk membalikkan akal sehat anime idola sambil tetap setia pada semangat idola kehidupan nyata.
Takenaka juga menyebutkan bahwa selain masalah jenis kelamin, Lily meninggal di usia yang sangat muda. Ini juga merupakan masalah yang harus ditangani secara sensitif.
Baca Juga: Streaming The Many Saints Of Newark: 1 Oktober 2021 Film Prekuel Sopranos Akan Tayang di-HBO Max
"Tapi kami ingin membuatnya menjadi orang yang sangat kuat yang tetap positif apa pun yang terjadi dan menjalani hidup sepenuhnya. Yah, hidup zombie agak sulit, tetapi Anda tahu apa yang saya maksud. Setelah hal yang absurd seperti menjadi zombie, semua orang tidak terpengaruh oleh hal-hal lain dan siap menerima perbedaan apa pun yang mungkin dimiliki satu sama lain," ungkapnya (29 September 2021).
Keduanya juga membahas tantangan menulis karakter Yugiri. Tim menunda membahas latar belakang Yugiri sepenuhnya selama musim pertama karena mereka mengalami kesulitan dalam menyampaikan konten dan suasana hati masa lalunya.
Baca Juga: Posting Foto Aryan Khan dan saudaranya Abram di akun Instagram, Gauri Khan: Boys Night Out!
Di sisi lain, ini memungkinkan mereka untuk meluangkan waktu di musim 2 dan mendedikasikan dua episode untuk mengembangkan karakternya. Keduanya lebih lanjut menyebutkan bahwa pola bicaranya sebagai pelacur sulit untuk ditulis.
Murakoshi mengatakan bahwa menulisnya membutuhkan waktu ekstra karena dialognya perlu ditulis dalam bahasa Jepang standar sebelum mengubahnya menjadi bahasa pelacur. Mengenai penulisan karakter secara umum, keduanya menyebutkan bahwa kepribadian karakter didefinisikan dengan baik sebelum fase penulisan naskah, dan bahwa mereka tidak banyak berubah selama proses tersebut.
Baca Juga: Anime ‘Waccha PriMagi!’ Akan Tayang 3 Oktober 2021 di-TV Tokyo, Persaingan Antara Myamu dan Matsuri
