Sinopsis Film Buya Hamka yang Berdurasi 7 Jam, Dibagi Menjadi Tiga Bagian

- 24 Maret 2023, 21:40 WIB
Poster Film Buya Hamka.
Poster Film Buya Hamka. /Tangkapan layar instagram @falconpictures_/

Oke Jambi – Film Buya Hamka produksi Falcon Pictures dan Starvision yang memiliki durasi 7 jam resmi dirilis trailer pada Kamis, 23 Maret 2023. Trailer film ini dibagi menjadi tiga babak yang menggambarkan cuplikan kisah hidup sang pahlawan nasional, ulama, sastrawan, sekaligus politikus tanah air.

Film Buya Hamka akan tayang di bioskop mulai 20 April 2023. Lalu, seperti apa sinopsi film Buya Hamka yang bakal menemani liburan lebaran kali ini, simak ulasan berikut ini.

Film Buya Hamka merupakan film biografi yang mengangkat kisah nyata seorang pahlawan nasional sekaligus ulama besar asal Sumatera Barat bernama Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal dengan Buya Hamka.

Baca Juga: Sinopsis Film The Last of Us dan Pemeran dengan Karakter Tangguh

Kefasihan berdakwah Buya Hamka tidak hanya diakui di Indonesia, namun juga oleh ulama ulama di dunia. Salah satu jasa besar Buya Hamka adalah lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia juga merupakan ketua pertama MUI dan tokoh Muhammadiyah yang mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Tak heran jika Falcon Pictures dan Starvision mengangkat kisah Buya Hamka ke layar lebar untuk disaksikan masyarakat luas.

Berdasarkan trailer yang resmi dirilis, berikut adalah sinopsis film Buya Hamka yang akan menemani lebaran tahun ini.

Bagian Satu

Bagian satu film Buya Hamka menggambarkan periode dimana Buya Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut. Pada bagian satu juga menceritakan Buya Hamka mulai menulis sastra koran dan cerita roman yang disukai pembaca.

Saat diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat, Buya Hamka memulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga media massa itu harus ditutup. Kehidupan keluarganya terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit.

Berbagai usaha Buya Hamka untuk melakukan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan musuh. Sehingga, dia diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.

Halaman:

Editor: Hajrin Febrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x