Peringati Hari AIDS Sedunia, Berikut Perbedaan HIV dan AIDS

1 Desember 2022, 08:45 WIB
1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. /freepik.com

OKEJAMBI.COM- Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Hari ini ada sebagai langkah pencegahan dan pengedukasian HIV dan AIDS.

HIV dan AIDS sudah sering kita dengar, secara garis besar barang kali masyarakat sudah mengetahui apa itu HIV dan AIDS.

Namun, tahukah kamu bahwa HIV dan AIDS memiliki perbedaan? Dilansir dari hellosehat.com, setidaknya HIV dan AIDS memiliki beberapa perbedaan, di antaranya sebagai berikut.

1. HIV merupakan nama virus penyebab penyakit ini, yaitu Human Immunodeficiency Virus. Sementara AIDS merupakan nama stadium akhir dari penyakit ini.

Kepanjangan dari AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome.

Seseorang bisa saja mendapatkan HIV dan AIDS sekaligus. Namun, seseorang yang terkena HIV belum tentu mencapai tahap AIDS selama ia taat menjalani proses pengobatan medis.

Ada juga kasus seseorang yang langsung positif AIDS. Seseorang yang positif AIDS, sudah dapat dipastikan ia juga memiliki HIV.

2. HIV dan AIDS memiliki perbedaan gejala yang signifikan.

Seseorang yang terkena HIV bisa saja tidak menyadari sudah terkena virus ini, karena HIV biasanya baru menampakkan gejala yang jelas beberapa tahun kemudian sejak terpapar.

Baca Juga: Banyak Hari Bersejarah, Berikut Daftar Hari Penting Sepanjang Bulan Desember 2022

Ketika awal terjangkit, HIV memunculkan beberapa gejala, di antaranya demam, kelelahan, ruam di kulit yang tidak gatal, pembengkakan pada kelenjar getah bening, otot nyeri, tenggorokan sakit, berkeringat di malam hari, dan ada luka di sekitaran mulut mirip sariawan.

Namun, pada awal terjangkit, biasanya sistem kekebalan tubuh pasien masih kuat, sehingga gejala ini akan segera reda. Jika tidak diobati, virus akan meningkat jumlahnya, hingga mencapai periode laten yang biasanya tidak menimbulkan gejala.

Sedangkan gejala AIDS di antaranya adalah si penderita sudah mengalami kesulitan melawan penyakit, meski itu penyakit ringan sekali pun.

Di antaranya yang akan dirasakan penderita AIDS adalah sebagai berikut.

• Sariawan akibat infeksi jamur.

• Tenggorokan sakit.

• Radang panggul kronis.

• Rentan terkena infeksi apapun.

• Lelah berkepanjangan.

• Pusing.

• Sering sakit kepala.

• Berat badan turun drastis.

• Mudah memar.

• Sering diare, demam, dan berkeringat di malam hari.

• Kelenjar getah bening bengkak di tenggorokan, ketiak, dan selangkangan.

• Batuk kering yang lama.

• Pendarahan di mulut, hidung, anus, atau vagina.

• Ruam kulit.

• Mati rasa di tangan atau kaki.

• Kehilangan otot dan refleks.

• Kelumpuhan.

3. Cara pemeriksaan HIV dan AIDS berbeda.

HIV diperiksa dengan cara tes darah atau air liur untuk mendeteksi seseorang sudah terpapar atau belum.

Sedangkan pada AIDS pemeriksaannya meliputi beberapa indikator. Di antaranya pemeriksaan berapa banyak jumlah sel CD4 yang tersisa dalam tubuh.

4. Angka harapan hidup penderita HIV dan AIDS berbeda.

Penderita HIV bisa hidup lebih lama tergantung seberapa kuat tubuh si penderita dalam melawan virus tersebut. Namun, jika tidak diobati, virus ini tidak akan segan memangkas usia si penderita.

Penderita HIV yang sudah memiliki AIDS memiliki angka harapan hidup yang lebih rendah, hal ini dikarenakan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh yang sudah sulit diobati.

Itulah beberapa perbedaan antara HIV dan AIDS. Namun, HIV dan AIDS memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama tidak bisa disembuhkan.

Editor: Armalina

Sumber: hellosehat.com

Tags

Terkini

Terpopuler