Sering Disalahpahami, 2 Januari Ditetapkan sebagai Hari Introvert Sedunia

2 Januari 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi. /freepik.com

OKEJAMBI.COM- Tahukah kamu bahwa sejak 2011, setiap 2 Januari diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia?

Dilansir dari introvertday.org, peringatan ini dicetuskan pertama kali oleh Felicitas Heyne yang merupakan seorang Psikolog Populer Jerman dan penulis e-book (buku elektronik) gratis berjudul “Happily Introvert Ever After”.

Merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), introvert atau introver adalah bersifat suka memendam rasa dan pikiran dan tidak mengutarakannya kepada orang lain; bersifat tertutup.

Pada tanggal 20 September 2011, Heyne mengunggah tulisannya yang berjudul “Inilah Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia” di situs webnya “iPersonic”.

Tulisan tersebutlah yang menjadi persneling lahirnya Hari Introvert Sedunia.

Baca Juga: Promosikan Perdamaian Dunia, PBB Tetapkan 1 Januari sebagai Hari Keluarga Sedunia

Dalam tulisan tersebut, Heyne mengatakan bahwa sudah saatnya kesadaran dunia dipertajam terhadap kekhasan para introvert.

Hari Introvert Sedunia adalah kesempatan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk lebih memahami dan menghargai para introvert.

Para introvert sering disalahpahami dan dianggap sombong. Terkait hal ini, Heyne mengatakan introvert tidak sombong, introvert hanya bekerja dengan cara yang berbeda.

Meskipun introvert minoritas, Heyne menuliskan pula bahwa mayoritas para introvert adalah orang-orang yang berbakat.

Sebagian besar ilmuwan, filsuf, seniman, dan pemikir terkenal adalah introvert.

Heyne menyarankan Hari introvert Sedunia setiap tanggal 2 Januari bukanlah tanpa alasan.

Baca Juga: Ada Hari Introvert dan Terima Kasih Sedunia, Berikut Daftar Hari Penting Sepanjang Januari 2023

Menurutnya, para introvert di seluruh dunia menarik napas dalam-dalam secara kolektif di akhir maraton liburan yang melelahkan, dimulai dengan Natal dan berakhir pada Tahun Baru.

Pada sejarahnya, Psikiater Swiss Carl Gustav Jung adalah orang pertama yang mendefinisikan introversi sebagai konsep dalam konteks psikologi.

Dalam bukunya “Psychological Types” pada tahun 1921, dia berteori bahwa setiap manusia terbagi dalam dua kategori, yaitu introvert dan ekstrovert.

Dia mengklaim bahwa introvert fokus pada dunia internal refleksi, mimpi, dan penglihatan, yang dapat membuat mereka tidak tertarik untuk bergabung dengan aktivitas orang lain.

Sejak saat itulah, semakin banyak psikolog yang mengembangkan teori yang lebih luas tentang introvert dan introversi.

Editor: Armalina

Sumber: introvertday.org

Tags

Terkini

Terpopuler