Tingkatkan Kesadaran Akan Pentingnya Braille, 4 Januari Diperingati sebagai Hari Braille Sedunia

4 Januari 2023, 05:11 WIB
Ilustrasi seorang pria sedang membaca buku Braille. /freepik.com

OKEJAMBI.COM- Sejak 2019, setiap tanggal 4 Januari diperingati sebagai Hari Braille Sedunia atau World Braille Day.

Dilansir dari situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Braille sebagai alat komunikasi dalam perwujudan penuh hak asasi manusia bagi penyandang tunanetra dan orang yang melihat sebagian.

PBB menyebutkan penyandang disabilitas sering kali tidak mengakses perawatan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan berpartisipasi dalam masyarakat.

Penyandang disabilitas cenderung hidup dalam kemiskinan, mengalami kekerasan dan pelecehan, dan juga terpinggirkan.

Braille merupakan representasi taklil dari simbol alfabet dan numerik menggunakan enam titik untuk mewakili setiap huruf dan angka.

Bahkan simbol musik, matematika, dan ilmiah juga terdapat pada Braille.

Baca Juga: Peringati International Mind-Body Wellness Day, Berikut Metode WELL untuk Hidup Sehat Lahir Batin

Braille dinamai penemunya, yaitu Louis Braille di Perancis pada abad ke-19.

Braille digunakan oleh orang buta dan sebagian melihat untuk membaca buku dan majalah yang sama seperti yang dicetak dalam font visual.

Selain memudahkan penyandang tunanetra dan melihat sebagian dalam membaca, Braille sangat penting dalam konteks pendidikan.

Braille juga berperan penting untuk mengekspresikan diri dan berpendapat, serta inklusi sosial, sebagaimana tercermin dalam pasal 2 Konvensi Hak Penyandang Disabilitas.

Peringatan Hari Braille Sedunia ditetapkan PBB dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup penyandang tunanetra dan melihat sebagian.

Baca Juga: Sering Disalahpahami, 2 Januari Ditetapkan sebagai Hari Introvert Sedunia

Seperti halnya pada saat pandemi Covid-19 lalu, UNICEF telah membuat catatan panduan yang tersedia dalam berbagai bahasa dan format yang dapat diakses, termasuk Braille.

Dengan tersedianya berbagai bacaan dan informasi yang ramah bagi penyandang tunanetra dan melihat sebagian, diharapkan penyandang tunanetra tidak lagi ketinggalan informasi dan mampu hidup layak seperti manusia normal lainnya.

Editor: Armalina

Sumber: United Nations

Tags

Terkini

Terpopuler