Network
/photo/2023/07/12/2795279933.jpeg)
Sementara itu Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, berharap seluruh kabupaten kota yang ada di Jambi bisa berkontribusi di dalam ajang nasional seperti PON Sumut-Aceh yang akan diselenggarakan pada September 2024 nanti.
"Saya hitung ada empat kabupaten kota yang mengirimkan atlet lebih dari 700, yang paling sedikit saya lihat ada 300 sekian. Sebetulnya saya mempunyai harapan, dari 300 apalagi yang 700 paling tidak dari kabupaten kota itu akan berkontribusi satu medali emas minimal, untuk Jambi di Aceh-Sumut PON yang akan datang. 300 orang, masak satu pun tidak bisa untuk mewakili kabupatennya untuk mendapatkan satu emas, apalagi yang 700,” kata Suwarno ketika diwawancara awak media usai pembukaan Porprov Jambi ke-XXIII.
Dari ajang ajang nasional yang sudah diselenggarakan, dirinya melihat Provinsi Jambi mempunyai potensi yang cukup baik di bidang olahraga, di antaranya pada cabang olahraga angkat besi, angkat berat, wushu, panahan, billiard, dayung, dan tekwondo.
"Saya lihat tadi ada potensi potensi gulat, ada potensi silat, ada potensi karate, yang ini tidak menutup kemungkinan akan berpeluang untuk bisa ikut nanti babak kualifikasi dan lolos. Kalau babak kualifiksinya tidak lolos, maka tidak akan mungkin yang bersangkutan ikut PON,” ungkapnya.
Mengenai lapangan sepak bola di Stadion Tri Lomba Juang KONI Provinsi Jambi, Wakil Ketua I KONI Pusat mengatakan sudah potensial, hanya saja perlu ada beberapa yang harus ditambah dan dirapikan agar bisa digunakan untuk ajang olahraga setingkat nasional.
“Contohnya umpamanya kaitannya dengan luasan lapangan rumputnya memenuhi syarat, tinggal nanti dirapikan, kalau yang belum rata diratakan, kalau belum sesuai rumputnya disesuaikan. Kemudian untuk track (lintasan), itu kan baru enam lintasan. Untuk latihan ok, kalau pertandingan hanya tinggkat provinsi mungkin ok, tapi standarnya kan delapan lintasan, jadi kalau dipake untuk yang level lebih tinggi saya kira memerlukan penambahan dua lintasan,” jelasnya.***
