Seluruh Bank BPD Disarankan Diakuisisi BRI, Anggota DPR Eriko Sebut BRI Bakal Jadi Bank KUR Terbesar di Dunia

26 Januari 2023, 17:39 WIB
Ilustrasi BPD, Bank 9 Jambi merupakan Bank BPD Provinsi Jambi. /Bank 9 Jambi

Oke Jambi - Anggota Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga menyarankan Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia agar di akuisisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) sebagai salah satu langkah transformasi bisnis. Menurutnya dengan kecanggihan teknologi, maka sangat berdampak semakin ketatnya pada persaingan pemberian kredit.

“Konsep dari perbankan sudah sangat berubah, dengan teknologi yang luar biasa bagaimana nanti persaingan itu? Nanti peer to peer lending bisa semua (memberikan kredit) tidak perlu lagi perbankan. Saya menyarankan, mengapa BRI tidak mengakuisisi seluruh BPD di Indonesia?” ujar Eriko pada Rapat Komisi XI dengan Direktur Utama PT. BRI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1)

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mengatakan akuisisi sangat dimungkinkan untuk diadakan karna BRI maupun BPD memiliki pangsa pasar yang sama. Tinggal mengubah kantor BPD menjadi cabang-cabang BRI.

Baca Juga: Keren!, Ini Motor Cruiser Baru Mirip Harley Davidson yang Bikin Jatuh Cinta, Keeway V-Cruiser Cuma 125 cc

Baca Juga: Kembaran Agya 2023 dan Ayla 2023 Muncul Lebih Dulu Dari Indonesia, Perodua Axia Bakal Dipasarkan Februari

Menurutnya, jika dikaumulasi seluruh aset BPD di 34 provinsi berada dalam kisaran Rp1000 triliun dengan hanya beberapa BPD yang memiliki nilai yang besar. Ia pun menyinggung terdapat beberapa BPD yang bermodal kecil untuk menghadapi persaingan mendatang.

“BPD-BPD itu yang modalnya kecil bagaimana bisa bertahan? Mengapa BRI nggak mengakuisisi semua ini? Nanti BRI bisa menjadi bank KUR terbesar di dunia. Lha pangsa (pasar) nya sama. Why not diakuisisi dan kemudian kantor itu menjadi kantor cabang dari BRI,” ujarnya

Eriko mengatakan siap memfasilitasi pertemuan dengan seluruh kepala daerah, karna menurutnya kepala daerah akan setuju karna dinilai kepala daerah pusing setiap tahunnya dengan beban tambahan modal. Eriko optimis aset BRI dengan langkah itu akan menjadi semakin besar.

“Apa nanti kita fasilitasi dengan kepala-kepala daerah? Daripada mereka juga pusing tiap tahun nambahin modal-nambahin modal. Dari mana? Small is beautiful but big is necessary. BRI, Bank Rakyat Indonesia. Punya rakyat indonesia yang 270 juta lebih itu. Kalau akuisisi nanti jadi bank digital small-small-small buat apa?” tegas anggota Banggar DPR RI itu.

Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad memberikan usul mendorong BRI mempertimbangkan untuk mengakuisisi sejumlah bank yang masuk dalam daftar level buku satu dan buku dua yang memiliki segmen pasar tersendiri guna mengantarkan BRI menjadi ekuatan utama di industri perbankan Indonesia.

“BRI mempertimbangkan bisa mengakuisisi sejumlah perbankan, baik levelnya buku satu, buku dua yang memiliki segmen pasar tersendiri,” ujarnya

Untuk diketahui terdapat empat klasifikasi bank berdasarkan besaran modal inti, disebut sebagai Bank Buku 1, 2, 3, dan 4. Bank Buku satu (1) bank dengan nilai modal inti dibawah Rp1 triliun, dan Bank Buku dua (2) memiliki modal inti di rentang Rp1 triliun - Rp5 triliun.

Editor: Sanca Wijaya

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler