Network
Oke Jambi - Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam, pukul 20.11 WIB, 3 Maret 2023 telah menyebabkan puluhan orang mengalami luka bakar dan belasan orang meninggal dunia.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pun segera mengeluarkan pernyataan bahwa seluruh biaya perawatan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami sudah mempersiapkan seluruh rumah sakit dan Korban kebakaran sudah dirawat di sejumlah rumah sakit di antaranya RSUD Koja, RS Tugu Koja, RS Pelabuhan, RS Mulyasari dan RS Firdaus," kata Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Jakarta, Sabtu (4/3).
Baca Juga: Pelatih Shin Tae Yong Minta Timnas U-20 Tampil Gagah Berani saat Lawan Suriah
Heru menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menghitung kerugian material yang dialami warga korban kebakaran dan belum mengetahui secara pasti total jumlah warga yang meninggal dunia dalam peristiwa ini. Dia hanya menyebut korban dari kejadian ini tak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.
Sementara itu, Pemprov DKI juga akan mempersiapkan lokasi yang strategis untuk tempat penampungan yang dapat dihuni warga sementara dan posko bersama. Hal itu dilakukan bersinergi dengan Kementerian Sosial dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan investigasi terkait kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara
Baca Juga: Pemerintah Berencana Menghapus Tenaga Honorer Mulai November 2023
Nicke menyebut bahwa PT Pertamina akan membentuk tim gabungan bersama PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait dan aparat penegak hukum guna melakukan investigasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati juga menyampaikan permohonan maaf atas kasus kebakaran di Depo Pertamina Plumpang yang telah menyebabkan belasan orang meninngal dunia dan puluhan lainnya menderita luka bakar.
