Inggris Danai Pengembangan Artificial Intelligence (AI) dengan Kemampuan Mendiagnosa Penyakit

- 25 Juni 2023, 08:00 WIB
Inggris Danai Pengembangan Artificial Intelligence (AI) dengan Kemampuan Mendiagnosa Penyakit
Inggris Danai Pengembangan Artificial Intelligence (AI) dengan Kemampuan Mendiagnosa Penyakit /Foto: Pixabay/geralt/

Oke Jambi - Pemerintah Inggris telah mengalokasikan dana sebesar 21 juta euro (sekitar Rp 345 milyar) untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem layanan kesehatan National Health Service (NHS) guna membantu proses diagnosis penyakit.

Dilansir Oke Jambi.com pada laman antaranews.com, pada awal bulan ini, Perdana Menteri Rishi Sunak mengumumkan kerjasama Inggris dengan perusahaan-perusahaan besar di bidang AI, seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic. Kerjasama ini memberikan akses prioritas bagi model AI mereka dalam penelitian evaluasi dan keamanan pemanfaatan teknologi tersebut.

Inggris saat ini telah membentuk AI Diagnostic Fund yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi AI yang mendukung proses diagnosis berbagai jenis penyakit, termasuk stroke, kanker, dan penyakit jantung.

Pemerintah Inggris menyatakan bahwa mereka akan menerapkan pemanfaatan AI di seluruh jaringan layanan stroke NHS pada akhir tahun ini. Sebelumnya, dalam beberapa tahun terakhir, Inggris telah menggunakan AI untuk mendukung layanan kesehatan selama pandemi COVID-19.

Baca Juga: Arah Baru Perselingkuhan Digital: Ini Aplikasi Tak Terduga untuk Sembunyikan Komunikasi Perelingkuhan

Baca Juga: Dari Medsos Hingga Ring: Mark Zuckerberg dan Elon Musk Bersiap Bertarung Fisik

“Penggunaan perangkat lunak berbasis AI untuk menentukan keputusan pada tahap awal perawatan stroke membuat pasien mendapatkan penanganan lebih cepat, mengurangi kemungkinan kecacatan dan menyelamatkan otak,” kata Dr. Deb Lowe, Direktur Klinis Pengobatan Stroke NHS Inggris.

"Kami telah melihat dampak positif dari perangkat lunak pendukung keputusan AI pada perawatan stroke, di mana penilaian dan pengobatan cepat adalah intinya (pemanfaatan AI), dan kami sekarang memiliki bukti nyata tentang manfaatnya bagi pasien NHS," tambahnya.

Selain itu, pemerintah Inggris juga berencana untuk menggunakan AI dalam menganalisis hasil rontgen dada guna mendeteksi tanda-tanda awal gejala kanker paru-paru. Kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di Inggris.

Menurut Departemen Pelayanan Kesehatan dan Sosial Inggris, NHS dapat mengajukan dana untuk mengembangkan alat diagnostik berbasis AI apa pun yang dinilai bermanfaat untuk dimanfaatkan.

Dengan investasi besar-besaran ini, Inggris berharap dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam diagnosis penyakit melalui pemanfaatan teknologi AI. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi pasien NHS dan meningkatkan tingkat keselamatan serta kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah