Network
Tak disangka, Lina memiliki 3,4 juta pengikut di TikTok saat pandemi COVID-19. Setelah itu, Lina ditawari untuk menjadi affiliator TikTok yang melakukan promosi berbagai produk yang dijual di media sosial tersebut.
Awalnya, Lina kurang percaya diri karena TikTok belum begitu terkenal saat itu. Namun, ia tetap mencoba dan melakukan live streaming beberapa kali untuk memasarkan berbagai produk peralatan rumah tangga.
"Saya mulai dua tahun lalu. Ternyata setelah dua jam live streaming, saya mendapatkan omzet sebesar Rp100 ribu. Saya bersyukur karena ternyata ada orang yang mempercayai saya. Itu menjadi titik tolak bagi saya. Suami saya memberikan dukungan lebih, akhirnya saya membuktikan bahwa saya bisa mendapatkan omzet yang lebih tinggi. Sekarang, target saya bukan lagi Rp10 juta hingga Rp100 juta, melainkan miliaran per hari," ungkapnya.
"Pada awalnya, saya hanya menjual barang-barang kecil dan berhasil menjadi juara satu selama empat bulan berturut-turut. Lama kelamaan, saya merasa bosan dan ingin mencoba menjual produk kecantikan. Saya ingin melihat apakah saya, yang bukan seorang influencer kecantikan, bisa menjual produk kecantikan. Saya hanya ingin mencoba dan ternyata berhasil hingga saat ini," tambahnya.
Terlebih lagi, ia tidak bisa mempercayai bahwa ada orang yang mungkin tidak mengenalnya bisa membeli produk dari dirinya. Namun, perlahan-lahan ia mencoba untuk berjualan di TikTok dan bahkan berhasil memecahkan rekor live streaming TikTok selama kurang lebih 26 jam tanpa henti.
Dalam acara khusus, ia bisa berjualan atau melakukan live streaming selama kurang dari 10 jam sehari. Namun, pada hari-hari biasa, ia bisa melakukan live streaming di TikTok hingga 16 jam setiap harinya.
Dahulu, target penjualan yang ditetapkan kepadanya hanya berada di kisaran puluhan atau ratusan juta rupiah. Namun sekarang, ia telah mencapai angka miliaran rupiah.
"Aku 4 bulan berturut-turut gitu ya kebetulan di home living itu jadi juara berturut-turut kalau kita juara 1 omsetnya banyak gitu," jelasnya.
