Network
Baca Juga: Ingin Liburan Akhir Tahun ke Luar Negeri? Buruan Cek Negara Bebas Visa di Sini
Penambahan industri dimulai pada akhir 1800-an, dan segera setelah itu, pulau batu ini dibeli oleh Mitsubishi Corporation.
Ketika industri di Gunkanjima meningkat, pulau ini diperluas, dan bangunan perumahan dan industri yang besar serta tembok laut yang tinggi dibangun.
Separuh dari pulau ini difokuskan untuk pertambangan batu bara, separuh lagi baru difungsikan sebagai tempat tinggal, sekolah, restoran, toko, pemandian umum, dan rumah sakit.
Pada April 1974, tambang batu bara ditutup yang mengharuskan penduduk setempat meninggalkan pulau tersebut.
Sejak ditinggalkan, bangunan-bangunan di pulau tersebut rusak dikarenakan paparan langsung angin topan, sehingga kini Gunkanjima terlihat menakutkan dan menyeramkan.
Demi keselamatan, agar tidak tertimpa bangunan, Gunkanjima bertahun-tahun ditutup untuk umum dan hanya bisa dilihat melalui kapal pesiar.
Namun, pada April 2009, dermaga kapal yang baru dibangun memungkinkan perahu wisata mendarat, sehingga turis bisa singgah di beberapa lokasi yang dianggap aman di pulau ini.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Sudah Didepan Mata! Ini Rekomendasi Tempat Wisata di Sumatera Barat
