Mengenal Ikigai, Rahasia Bahagia dan Umur Panjang Masyarakat Jepang

18 November 2022, 19:33 WIB
Ikigai, resep hidup bahagia dan umur panjang ala masyarakat Jepang. Dengan Ikigai, masyarakat Jepang menemukan kebahagiaannya. /Freepik

OKEJAMBI.COM- Belakangan gaya hidup masyarakat Jepang yang dikenal dengan sebutan Ikigai sering menjadi perbincangan. Ikigai dinilai sebagai salah satu filosofi hidup yang bisa diterapkan agar hidup lebih seimbang, bahagia, dan panjang umur.

Dilansir dari buku The Book of Ikigai yang ditulis oleh Ken Mogi, Ph.D., Ikigai memiliki lima pilar utama, yaitu awali dengan hal yang kecil; bebaskan dirimu; keselarasan dan kesinambungan; kegembiraan dari hal-hal kecil; dan hadir di tempat dan waktu sekarang.

Lima pilar ini dipercaya mampu untuk menopang Ikigai untuk berkembang dan diterapkan dalam kehidupan. Lima pilar ini tidak bisa berdiri sendiri, keberadaannya harus saling topang agar Ikigai bisa terwujud.

Baca juga: Isi Teks, Sejarah, Tema, dan Filosofi Logo Hari Sumpah Pemuda 2022! Ada Link Twibbon Juga

Lalu, apa sebenarnya Ikigai itu?

Ikigai merupakan istilah Jepang yang berartikan makna kehidupan. Secara harfiah, Ikigai terdiri dari “iki” (untuk hidup) dan “gai” (alasan).

Masyarakat Jepang percaya bahwa setiap manusia yang lahir ke dunia ini memiliki Ikigai-nya masing-masing, yaitu alasan manusia tersebut hidup di dunia ini.

Dalam penerapannya, penggunaan Ikigai meliputi berbagai macam konteks, baik hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, maupun target-target besar.

Ikigai setiap orang berbeda-beda. Ada yang menemukan Ikigai melalui seruputan kopinya sebelum memulai hari. Ada juga yang bisa menemukan Ikigai ketika seorang penjual ayam mampu menyuguhkan ayam terbaiknya kepada konsumennya.

Dengan Ikigai, masyarakat Jepang menemukan kesenangannya dalam menjalani hidup.

Baca juga: Filosofi Logo Hari Santri Nasional 2022 dengan Tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

Kunci utama menjalankan Ikigai adalah mengetahui tujuan hidup dan tetap produktif mengisi hari-hari. Itulah sebabnya di Jepang, usia senja masih bekerja.

Bagi masyarakat Jepang kebanyakan, bekerja tidak hanya sekadar untuk mencari uang, namun juga karena mereka mencintai pekerjaan mereka.

Seperti kisah Ono dalam buku The Book of Ikigai. Ono menemukan Ikigai-nya ketika ia menyuguhkan tuna terlezat untuk pelanggannya. Ono pun bercita-cita ingin mati selagi membuat sushi.

Resep bahagia ala Jepang bernama Ikigai ini digadang-gadang mampu mengatasi masalah kehidupan manusia yang dewasa ini serba cepat, rumit, dan kadang tak tentu ke mana arahnya. Tak sedikit yang menyerah akan hidupnya dan memilih untuk mengakhirinya.

Ayo temukan Ikigai-mu!

Editor: Armalina

Sumber: Buku

Tags

Terkini

Terpopuler