Perbedaan Vegan dan Vegetarian, Ternyata Ditemukan Phytagoras, Begini Sejarahnya

30 Agustus 2023, 18:04 WIB
Ilustrasi /freepik.com

Oke Jambi - Gaya hidup vegan dan vegetarian telah menjadi topik yang semakin diperbincangkan dalam masyarakat modern. Meskipun keduanya tampak serupa, sebenarnya terdapat perbedaan yang mendasar antara kedua gaya hidup ini.

Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

Secara umum, vegan dan vegetarian memiliki kesamaan dalam tidak mengonsumsi daging hewan. Namun, perbedaan utama terletak pada produk turunan hewan yang mereka konsumsi:

  1. Vegan: Penganut vegan tidak hanya menghindari daging hewan, tetapi juga semua produk turunannya. Ini termasuk susu, telur, madu, dan produk lain yang berasal dari hewan.

  2. Vegetarian: Vegetarian tidak mengonsumsi daging hewan, tetapi masih dapat mengonsumsi produk turunan hewan seperti susu, telur, dan madu.

Sejarah Vegetarianisme

Pengenalan gagasan vegetarian tidaklah baru. Pada tahun 580 SM, seorang filsuf bernama Pythagoras menjadi salah satu tokoh pertama yang mempertimbangkan etika terhadap perlakuan terhadap hewan. Pythagoras memandang bahwa semua makhluk memiliki hak yang sama. Mesir kuno dan Babilonia juga memiliki pandangan serupa pada sekitar 3.200 SM.

Namun, Pythagoras adalah yang pertama kali menyuarakan manfaat kesehatan dari gaya hidup vegetarian. Menurutnya, menjadi vegetarian tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga membersihkan jiwa.

Namun, pada masa itu, tokoh seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles berpendapat bahwa hewan memiliki kedudukan yang lebih rendah dan bisa dijadikan konsumsi manusia.

Vegetarianisme di Era Modern

Gaya hidup vegetarian mengalami fluktuasi popularitas selama berabad-abad. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, gaya hidup vegetarian kembali populer, terutama di Indonesia. Banyak tokoh masyarakat yang mendukung dan menganut vegetarianisme, memperkenalkan pandangan ini kepada khalayak.

Pada era modern ini, alasan di balik pilihan vegetarian bervariasi, termasuk alasan kesehatan, simpati terhadap hewan, diet, dan lainnya. Bahan makanan untuk vegan dan vegetarian juga semakin mudah ditemukan, dengan restoran-restoran khusus yang menyajikan pilihan makanan sesuai dengan gaya hidup ini.

Manfaat dan Risiko Gaya Hidup Vegan dan Vegetarian

Dalam kaitannya dengan kesehatan, gaya hidup vegan dan vegetarian memiliki manfaat dan risikonya. Secara umum, mereka memiliki potensi untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Namun, terdapat risiko kekurangan nutrisi tertentu, terutama bagi vegan. Kekurangan protein dan anemia bisa menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik. Makanan hewani biasanya mengandung nutrisi penting yang sulit ditemukan dalam makanan nabati.

Dalam hal ini, jika seseorang ingin mengadopsi gaya hidup vegan atau vegetarian, penting untuk melakukan perencanaan nutrisi yang baik untuk memastikan kebutuhan tubuh terpenuhi.

Secara keseluruhan, gaya hidup vegan dan vegetarian memiliki implikasi yang signifikan pada kesehatan dan pandangan dunia seseorang. Penting untuk menggali informasi dan berbicara dengan profesional kesehatan sebelum mengambil keputusan mengadopsi salah satu dari kedua gaya hidup ini.

Editor: Husnul Khotimah

Terkini

Terpopuler