Kenali Vegan dan Vegetarian, Ternyata Phytagoras Penemunya

- 7 Desember 2022, 15:06 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /freepik.com

OKEJAMBI.COM- Gaya hidup vegan atau vegetarian barang kali sudah sering kita dengar. Secara umum, kita mengetahui bahwa para penganut vegan dan vegetarian tidak mengkonsumsi segala macam daging.

Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya vegan dan vegetarian memiliki perbedaan?

Sederhananya vegan adalah gaya hidup seseorang yang tidak memakan segala produk hewani, daging dan semua produk turunannya.

Sedangkan vegetarian hanya tidak mengkonsumsi daging, namun masih mengkonsumsi produk turunannya seperti susu atau telur.

Sejarah Vegetarian

Dilansir dari superprof.co.id., pada tahun 580 SM, Phytagoras yang terkenal dengan penemuan matematikanya, adalah orang yang pertama kali memperlihatkan pemikiran terkait kekejaman terhadap hewan.

Baca Juga: Buku IKIGAI Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang Hadir di Tengah Gaya Hidup Hustle

Menurut Phytagoras, semua makhluk di muka ini harus memiliki hak yang sama.

Jauh sebelum Phytagoras, yaitu 3.200 SM, orang Mesir dan Babilona kuno juga sudah menganut ideologi vegetarian.

Namun, Phytagoras-lah yang memperjuangkan berbagai macam manfaat pola hidup vegetarian bagi kesehatan.

Menurut Phytagoras, menjadi vegetarian tidak hanya menyehatkan badan, tapi juga memurnikan jiwa.

Pendapat Phytagoras ini ditentang oleh Socrates, Plato, dan Aristoteles yang mengatakan bahwa kedudukan hewan lebih rendah dan layak untuk dikonsumsi.

Vegetarian Era Modern

Perjalanan gaya hidup ala vegetarian mengalami naik turun, ada masanya vegetarian redup, ada masanya vegetarian kembali populer.

Beberapa tahun ke belakang vegetarian kembali populer di Indonesia. Ini terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh publik yang memilih menjadi vegan dan vegetarian, dan mereka cukup gencar mengkampanyekannya.

Pada era modern ini, jumlah penganut vegetarian sudah jauh meningkat dan berkomitmen penuh atas pilihannya.

Baca Juga: Mengenal Ikigai, Rahasia Bahagia dan Umur Panjang Masyarakat Jepang

Alasan mereka memilih gaya hidup ini beragam, di antaranya karena alasan kesehatan, merasa kasihan dengan hewan, untuk diet, dan alasan lainnya.

Saat ini kita bisa dengan mudah menemukan bahan makanan untuk vegan dan vegetarian. Restoran-restoran vegan dan vegetarian pun sudah mulai banyak tumbuh di kota-kota besar.

Manfaat Vegan dan Vegetarian dan Risikonya

Dilansir dari alodokter.com, gaya hidup vegan dan vegetarian bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker usus besar, kanker lambung, dan divertikilitis.

Selain itu, vegan dan vegetarian baik untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan atau diet.

Namun, di balik manfaatnya, juga terdapat risikonya. Seorang vegan dan vegetarian rentan anemia dan kekurangan protein.

Makanan dari hewan memiliki berbagai macam nutrisi yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh.

Jika ingin beralih ke produk nabati, sebaiknya perhatikan nutrisinya dengan baik dan benar, agar tidak terjadi kekurangan gizi.

Editor: Armalina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x