Network
Mereka mungkin tidak membencimu, tetapi setidaknya mereka merasa kurang nyaman untuk berlama-lama menghabiskan waktu denganmu. Misalnya, seseorang yang sebelumnya terlihat ramah selalu pergi ketika kamu tiba di tempat yang sama.
Selain itu, orang yang diam-diam tidak menyukaimu mungkin akan berusaha menunjukkan kebaikan padamu, seperti tersenyum dan seolah-olah setuju dengan pembicaraanmu. Tetapi kamu harus peka bahwa senyuman tulus dan palsu itu berbeda.
Saat seseorang tersenyum tulus, ada otot-otot khusus yang digunakan di sekitar mata, yang dikenal dengan nama obikularis oculi. Senyuman yang tulus tidak bertahan lama, sementara senyuman palsu akan terlihat dengan bibir yang terangkat lama dan terkesan dibuat-buat.
Jadi, jika kamu melihat seseorang berpura-pura tersenyum saat melihat kamu, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sebenarnya tidak menyukaimu. Hanya saja, mereka ingin menunjukkan keramahannya dengan berusaha tersenyum.
2. Menghindari atau Terlalu Intens Kontak Mata
Apakah kamu pernah mengalami tanda yang kedua, yaitu menghindari atau terlalu intens kontak mata? Meskipun tidak selamanya kontak mata menunjukkan bahwa seseorang tidak menyukaimu, misalnya orang yang pemalu atau cemas dalam situasi sosial mungkin akan menghindari kontak mata.
Namun, kontak mata dapat menjadi salah satu bahasa non-verbal yang mengungkapkan perasaan seseorang terhadap teman atau kekasih mereka. Para ahli dalam sebuah artikel menjelaskan bahwa mereka melakukan observasi terhadap interaksi antara seseorang dengan teman atau kekasihnya, dan mereka menemukan bahwa kontak mata dapat mengungkapkan perasaan seseorang terhadap orang tersebut.
Para ahli mengatakan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa terdapat lebih banyak neuron di mata kita. Neuron-neuron ini mencerminkan apa yang kita lihat, dan ketika kita menyukai seseorang, kita cenderung melakukan lebih banyak kontak mata.
Jadi, ketika seseorang sedang berbicara dan menghindari kontak mata, ini bisa berarti mereka mencoba menyembunyikan sesuatu atau merasa kurang nyaman, terutama jika kamu sudah lama mengenal mereka dan mereka menunjukkan perubahan seperti menghindari kontak mata ketika berbicara denganmu.
Namun, perlu diingat bahwa ketika seseorang terlalu intens melakukan kontak mata, itu juga tidak selalu menjadi pertanda yang baik. Kontak mata juga harus diartikan sesuai dengan situasi. Misalnya, seseorang yang sedang jatuh cinta akan menunjukkan kontak mata yang banyak atau intens kepada pasangannya.
Namun, jika seseorang terlalu memaksakan kontak mata hanya kepada dirimu, itu bisa menjadi pertanda bahwa ia mencoba menghargaimu atau bahkan terkesan sinis. Jadi, kontak mata perlu diartikan sesuai dengan situasi yang tepat.
