Network
OKEJAMBI.COM – Netflix memposting video Behind the Scenes pada Oktober 2019 untuk menandai dimulainya produksi. Produksi pada musim pertama ditunda di Selandia Baru setelah cedera lutut aktor utama John Cho pada Oktober 2019, diikuti oleh penghentian karena penyakit virus corona baru (COVID-19).
Pada Juli 2020, Kementerian Bisnis, Inovasi, dan Ketenagakerjaan Selandia Baru mulai mengizinkan kru serial tersebut memasuki negara tersebut untuk syuting dalam enam bulan ke depan. Bahkan ketika sebagian besar negara masih menghadapi COVID-19.
Baca Juga: Stadion Pangeran Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Akan Dibuka Kembali Pada Oktober 2021
Penulis dan produser eksekutif Jeff Pinkner menggoda pada April 2020 bahwa staf acara sedang merencanakan musim kedua. Pinker mengatakan bahwa proyek berdurasi satu jam memungkinkan mereka untuk benar-benar menceritakan kisah yang berlatar dunia itu dengan cara yang diharapkan tidak hanya akan menyenangkan para penggemar anime tetapi juga mengekspos banyak orang baru ke dunia Cowboy Bebop, karya Yoko Kanno yang luar biasa.
Serial ini adalah produksi bersama antara Netflix dan Tomorrow Studios, dengan Netflix menangani produksi fisik dan akan tayang perdana 19 November 2021. Tomorrow Studios adalah kemitraan antara produsen Marty Adelstein (Prison Break, Teen Wolf, produser untuk live-action One Peace Project) dan ITV Studios.
Shinichiro Watanabe, direktur anime asli, menjabat sebagai konsultan untuk proyek tersebut. Andre Nemec, Josh Appelbaum, Jeff Pinkner, dan Scott Rosenberg dari Midnight Radio dikreditkan sebagai pembawa acara dan produser eksekutif.
Tomorrow Studios oleh Marty Adelstein dan Becky Clements bersama Yasuo Miyakawa, Masayuki Ozaki, dan Shin Sasaki dari Sunrise (studio yang menganimasikan serial aslinya).
Baca Juga: Artis Manga One-Punch Man, Yūsuke Murata Arahkan Film Pendek 'Go! Saitama' Part 1
